RASA FKM 1: Rindu Sepertiga Malam

 

Puisi/Sajak

Kasih

Oleh Ahmad Hizbullah S

Kasih adalah senandung sunyi

Menjelma rintik di ufuk fajar

Menyusup lembut di sela sepi

Menautkan rindu tanpa getir


Kasih adalah titian cahaya

Mengurai gulita dalam lirih

Menjadi pijar di batas dada

Meluruhkan lara yang bersimpuh perih


Kasih adalah embus bayu

Mengusap hati yang nyaris beku

Membisikkan rasa tanpa jemu

Melebur nestapa dalam syahdu


Rindu yang Berbisik di Sepertiga Malam

Oleh Zikrika Istiqamah

Di sudut malam yang sunyi dan hening, 

rindu datang mengetuk pelan. 

Ia tak berteriak, tak bersuara, 

hanya berbisik dalam doa. 


Sepertiga malam menjadi saksi, 

betapa hati ini merindukanmu. 

Antara sujud dan linangan air mata, 

namamu kusebut tanpa ragu. 


Bintang berkedip di langit luas, 

bulan tersenyum dalam kelam. 

Namun hatiku tetap menggigil, 

merindukan hadirmu dalam diam. 


Jika rindu ini tak tersampaikan, 

biarlah Tuhan yang menjawabnya. 

Karena dalam doa dan sepertiga malam, 

aku selalu menemui bayangmu di sana. 


Rindu yang Luruh di Sepertiga Malam

Oleh Zikrika Istiqamah

Di sudut malam yang temaram, 

kutemukan rindu yang tak padam. 

Menjelma doa dalam sujud panjang, 

mengalir lirih bersama malam yang tenang. 


Angin berbisik membawa namamu, 

bulan bersaksi atas rinduku. 

Bintang-bintang menjadi teman, 

menemani hati yang enggan diam. 


Di sepertiga malam aku mengadu, 

pada Tuhan kuceritakan rindu. 

Jika tak bisa kusampaikan padamu, 

biarlah Dia yang menjagamu selalu. 


Dan bila takdir menuliskan temu, 

kuharap itu dalam ridho-Nya. 

Sebab rindu yang kupanjatkan ini, 

adalah cinta yang kubawa sampai surga. 

Quote

Oleh Jihan Rahma Dhani Fitri


“Sepertiga malam adalah waktu bagi jiwa dan harapan menemukan jalan kepada-Nya.”


“Di sepertiga malam yang hening, rindu melangit bersama doa, semoga ia sampaik epadamu dalam ketenangan yang sama.”

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama