[ BERITA ] Mahasiswa UNAND dan PNP Gelar Aksi Tolak Efisiensi Anggaran Pendidikan, Komisi X DPR RI Membantah

Senin (17/02/2025), Mahasiswa Universitas Andalas dan Politeknik Negeri Padang gelar aksi unjuk rasa di depan Gerbang Universitas Andalas sebagai bentuk protes akan kebijakan pemangkasan anggaran pendidikan. 

Gambar 1. Seruan Aksi oleh Mahasiswa Unand dan Politeknik Negeri Padang terkait Efisiensi Anggaran Pendidikan

Presiden Mahasiswa Universitas Andalas, Dedi Irwansyah, menegaskan seruan aksi ini dilatarbelakangi oleh kebijakan pemerintah terkait dengan efisiensi anggaran.“Aksi kali ini bertujuan untuk menyuarakan keresahan masyarakat akan kebijakan pemerintah khususnya terkait dengan efisiensi anggaran pendidikan yang berimbas pada tingginya UKT Kuliah dan pemotongan anggaran KIP,” ujarnya. 

Menjelang sore, sekitar pukul 15.00 WIB, Ketua Komisi X DPR RI bersama Rektor Universitas Andalas menemui massa aksi. Dalam pertemuan tersebut, Ketua Komisi X DPR RI menegaskan tidak akan adanya pemotongan beasiswa KIP bagi mahasiswa on-going, “Saya berjanji bahwa KIP Kuliah akan kami perjuangkan semaksimal mungkin tidak akan di kurangi meskipun sedang terjadi efisiensi anggaran.” 

Gambar 2. Ketua Komisi X DPR RI dan Rektor Uversitas Andalas beserta jajarannya di tengah massa aksi 

Adapun sembilan tuntutan yang dilayangkan oleh mahasiswa, yakni menghentikan efisiensi anggaran yang merugikan, memastikan tidak ada kenaikan UKT, menjaga keberlanjutan beasiswa dan bantuan mahasiswa, transparansi dan akuntabilitas dalam kebijakan anggaran, mendukung pembangunan infrastruktur kampus, menjaminan kesejahteraan dosen dan tenaga pendidik, merevisi kebijakan efisiensi anggaran kemdiktisaintek, jangan korbankan pendidikan demi kebijakan populis, adanya aksi nyata dari pemerintah.

Perihal masalah dan tuntutan yang disampaikan oleh mahasiswa, Komisi X DPR RI dan Rektor Universitas Andalas juga mengapresiasi massa aksi yang hadir karena aksi yang diadakan merupakan bentuk berekspresi dari masyarakat dan mahasiswa akan persoalan tersebut. 

Meskipun aksi ini berakhir dengan tertib, Dedi Irwansyah menekankan akan tetap mengawal kebijakan efisiensi anggaran ini, “Harapannya, keresahan-keresahan yang diungkapkan dapat disampaikan kepusat dan dapat diselesaikan,” tegasnya.