MADING 6: Eloknya Budaya Anak Negeri

Pojok Quotes

“Budaya adalah jendela dunia, mengungkapkan keindahan dan kearifan lokal yang tak ternilai harganya. Keberagaman budaya adalah harta yang membuat negeri kita kaya akan warna dan makna. Budaya lokal adalah identitas kita, mencerminkan nilai dan cita rasa yang unik dari tanah Nusantara.”

- Oleh Cindy Putri Maharani -

Pojok Info

Warisan Budaya Indonesia

Oleh Hafifah

Budaya Indonesia memiliki banyak elemen yang diakui secara internasional, baik dalam seni, tradisi, maupun warisan budayanya. Beberapa di antaranya adalah:

1. Batik diakui oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda sejak 2009. Batik Indonesia dikenal dengan motif dan teknik pembuatan yang rumit, dan menjadi simbol kekayaan budaya bangsa.
2. Angklung Instrumen musik tradisional dari Jawa Barat ini juga diakui oleh UNESCO pada tahun 2010. Angklung dimainkan dengan menggoyangkan tabung-tabung bambu, menghasilkan suara harmonis yang khas.
3. Tari Saman dari Aceh dikenal dengan gerakan tangan cepat dan serempak. UNESCO memasukkan tari ini ke dalam daftar Warisan Budaya Takbenda pada tahun 2011.
4. Seni pertunjukan wayang kulit diakui oleh UNESCO pada tahun 2003. Pertunjukan ini memadukan seni bercerita, musik gamelan, dan filosofi hidup yang mendalam.
5. Rendang dari Sumatera Barat sering disebut sebagai salah satu makanan terlezat di dunia oleh berbagai media internasional, termasuk CNN.

Budaya Indonesia sangat kaya dan beragam, dan warisan ini terus diapresiasi di seluruh dunia.

Pojok Tips

Cara Menjaga dan Melestarikan Makanan Daerah

Oleh Arifa

Kemajuan teknologi menyebabkan beberapa dampak buruk untuk negeri kita, salah satunya ialah hilangnya kebudayan Indonesia dan mulai tergantikan dengan budaya asing di kalangan anak muda. Oleh karena itu, berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menjaga dan melestarikan makanan daerah di Indonesia: 

1. Mencoba dan mengenal: Mencoba berbagai makanan tradisional dari daerah lain, seperti rendang, soto betawi, atau gudeg. 
2. Belajar memasak: Belajar memasak makanan tradisional dan mengajarkannya kepada generasi muda. 
3. Mendukung petani dan produsen lokal: Mendukung petani dan produsen lokal yang menyediakan bahan baku makanan khas. 
4. Mengikuti festival kuliner: Mengikuti festival kuliner dan acara lainnya untuk mempromosikan makanan tradisional. 
5. Mengkreasikan makanan tradisional: Mengkreasikan makanan tradisional. 
6. Menjaga keaslian dan kontrol kualitas: Menjaga keaslian dan kontrol kualitas makanan tradisional. 

Makanan khas Indonesia merupakan bagian penting dari warisan budaya dan sejarah negara. Melestarikan makanan khas Indonesia dapat menjaga identitas budaya, mempromosikan pariwisata dan ekonomi lokal, serta menjaga keanekaragaman hayati dan keberlanjutan pertanian.

Pojok Sastra

Eloknya Warna Nusantara

Jihan Rahma Dhani 

Lembut sapaan gamelan berdendang,  

Menyapa pagi di ujung tanah harapan,  

Di antara gunung dan lautan yang tenang,  

Budaya kita tumbuh, takkan tergantikan.

Batikku bercorak dari tangan yang lihai,  

Diukir dengan cinta, diwariskan abadi,  

Tari pendet melenggok bagai angin surai,  

Merangkai cerita, menghias mimpi.

Dari Sabang sampai Merauke,  

Tiap sudut negeri penuh makna,  

Tradisi terjaga, sejarah terpatri,  

Di jantung anak-anak negeri.

Pantun berlagu di tepian senja,  

Gendang bertalu dalam pesta rakyat,  

Eloknya kita dalam perbedaan,  

Bersatu di bawah bendera cinta.

Budaya ini, tak hanya sekedar warisan,  

Ia adalah hidup yang kita genggam,  

Anak negeri, jangan pernah lupa,  

Inilah kita, seindah pelangi di angkasa.

Pojok Humor

Sebuah Rahasia yang Terlalu Rahasia

Elvina Mulyani Yusadi

Di sebuah desa kecil, Pak Joko terkenal sebagai orang yang paling pandai menyimpan rahasia. Tetangganya, Bu Wulan, selalu penasaran tentang apa yang tersimpan di dalam pikiran Pak Joko. Suatu hari, Bu Wulan memutuskan untuk berkunjung ke rumah Pak Joko. Setelah berbasa-basi, ia langsung bertanya, “Pak Joko, saya dengar-dengar, Bapak tahu rahasia besar di desa ini, ya?”

Pak Joko mengangguk tenang sambil menyeruput teh hangatnya. “Oh, iya, Bu Wulan. Ada satu rahasia besar yang belum banyak orang tahu. Tapi saya tidak bisa memberitahukannya, karena... ya, itu rahasia.”

Penasaran, Bu Wulan semakin mendesak. “Ah, Pak Joko. Jangan begitu! Saya bisa dipercaya. Ayo, kasih tahu sedikit saja. Saya janji tidak akan bilang siapa-siapa!”

Pak Joko tersenyum tipis, mendekatkan wajahnya dan berbisik, “Bu Wulan, rahasia ini terlalu besar untuk diungkapkan.”

Bu Wulan menahan napas, penuh semangat. “Apa itu, Pak Joko?”

Pak Joko menarik napas dalam-dalam dan menjawab, “Rahasia besar itu adalah... saya sebenarnya tidak tahu apa-apa. Tapi karena saya terus bilang 'ini rahasia', orang-orang jadi mengira saya tahu sesuatu!”

Bu Wulan terdiam sejenak, lalu tertawa terbahak-bahak. “Jadi, rahasianya adalah... tidak ada rahasia sama sekali?”Pak Joko mengangguk. 

“Betul sekali, Bu Wulan. Terkadang, rahasia terbaik adalah yang tidak pernah ada.”

Sejak saat itu, Bu Wulan sadar bahwa Pak Joko memang jago menyimpan "rahasia". Bukan karena ia pandai merahasiakan sesuatu, tetapi karena ia berhasil membuat semua orang penasaran tanpa alasan yang jelas!