BERITA: Para Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas Tunjukkan Skill dan Pesona terbaik di Public Health Ambassador 2024

 

Gambar 1. Kegiatan Public Health Ambassador (24/08/2024).

Pada Sabtu (24/08/2024), tepatnya di Ruang Sidang Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas, Padang, Sumatra Barat, dilaksanakan Kegiatan Public Health Ambassador (PHA) 2024. Kegiatan tersebut berupa seleksi para peserta yang terdiri dari beberapa mahasiswa dan mahasiswi untuk menjadi ambassador atau duta Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas (FKM Unand).

Ketua pelaksana PHA 2024, Keisya Aurellia Arfian, berharap kegiatan ini dapat menyalurkan minat dan bakat para peserta, dapat mempromosikan fakultas dan PHA kepada para mahasiswa baru, dan dapat mempromosikan berbagai event yang ada di FKM Unand.

“.... saya berharap dengan adanya kegiatan ini tentu dapat menjadi wadah yang tepat bagi para mahasiswa dan mahasiswi FKM Unand itu sendiri untuk dapat menyalurkan skill, minat, bakat, yang mereka miliki ke ranah yang lebih serius lagi. Dan juga, saya berharap dengan adanya kegiatan ini, itu dapat mempromosikan kepada para mahasiswa baru terkait ‘apa, sih, itu FKM?’ dan juga dapat mempromosikan lagi kepada mereka tentang PHA ini seperti apa sehingga mereka lebih tertarik lagi untuk mengikuti PHA ini di tahun selanjutnya. Dan juga, saya berharap dengan kegiatan ini, itu dapat mempromosikan berbagai macam event yang ada di FKM Unand,” ujar Keisya.

Kegiatan dimulai dengan rangkaian acara formal dan dilanjutkan dengan acara inti. Acara inti diawali dengan pengenalan dewan juri yang akan menilai dan menyeleksi para peserta PHA. Seleksi yang dilaksanakan terdiri dari 2 sesi tes tulis, wawancara, forum group discussion (FGD), sesi tanya jawab bersama para juri, dan penampilan bakat.

Gambar 2. Penampilan Bakat Peserta Public Health Ambassador (24/08/2024).

Salah satu peserta PHA 2024, Neswita Vinka Zahara, mengungkapkan bahwa motivasinya untuk menjadi peserta PHA adalah untuk memperlihatkan FKM sesungguhnya kepada khalayak, mengasah kemampuannya, serta menjadi motivator bagi teman-temannya di FKM.

“…. karena kita mau ngelihatin ‘siapa, sih?’, ‘apa, sih?’ FKM ini sesungguhnya ke mata orang-orang gitu. Soalnya kita tuh sering kali dibilang dengan istilah ‘dokter nggak jadi’ lah, apa lah. Jadi kita ingin ngebuktiin, ngelihatin (bahwa) ini, loh, FKM itu. … terus juga mau mengasah kemampuan juga lewat PHA ini, terus mau ngembangin bakat tentunya, terus juga mau jadi motivator buat teman-teman, baik yang aktif dan yang baru di FKM,” jelas Vinka.

Salah satu peserta lainnya, Salsabila Mutia Devira, mengatakan bahwa persiapan yang paling utama untuk mengikuti kegiatan PHA ini adalah mental dan niat. Setelah itu, barulah mempersiapkan syarat-syarat tertulisnya.

“…. yang pertama kita persiapan berkas-berkas dulu, kayak CV, foto, dan ada juga yang lain-lainnya. Nanti di pengumuman ada syarat-syaratnya. Jadi, kita lengkapi berkas-berkas dulu, nanti ada tahap selanjutnya, ada sesi tulisnya, ada wawancara, FGD, dan penampilan bakat. Tentunya yang paling utama banget, nih, yang paling kita persiapkan ialah mental dan niat kita untuk maju menjadi ambassador FKM,” ujar Salsa.

Masing-masing peserta PHA bersaing satu sama lain pada seleksi ini untuk memperebutkan the Winner yang akan diumumkan dalam Final Public Health Ambassador 2024 pada September mendatang di acara PHA x PHD 2024.

Filzahira Walljismi & Reni
Generasi Arutala
UKPM Pena KM FKM UNAND






1 Komentar

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama