Puisi/Sajak
Bukan Perihal Hujan
Oleh Elvina Mulyani Yusadi
Gemuruh di tengah laut menjadi saksi
Hujan deras tak kenal henti
Menjadi pelengkap malam yang sunyi
Sedikit menakutkan, tetapi harus dijalani
Mencari tempat berteduh
Tetapi enggan untuk kembali
Berharap hujan akan segera berhenti
Dan mentari mulai menemani
Entahlah…
Mengapa rasanya semakin menakutkan
Hal yang tak pernah terpikirkan
Terjadi dalam masa yang beriringan
Aku hanya perlu berjalan tanpa berpaling
Memeluk diri sendiri ketika takut
Dan berterima kasih ketika bertahan
Pesan Untuk Diri
Oleh Cindy Putri Maharani
Teruntuk raga yang hampa atma
Bertahan, ya
Bertahan untuk semua marah yang belum sempat dilaungkan
Bertahan untuk kecewa yang banyak, yang tak terkira, yang selaksa
Bertahan untuk nestapa yang masih disimpan baik-baik dalam bentala rasa
Bertahan untuk asa yang masih aksa
Bertahan nuraga dan jeremba mereka yang tetap mendekap
Bertahan, yaa
Bertahan sedikit lagi
Sampai waktunya pulang
Sampai kamu diperbolehkan pulang
Sampai Jumpa Lagi
Oleh Cindy Putri Maharani
Ini semua bukanlah andam karam dari antusiasnya nuraga antara kita
Belum, ini belum waktunya
Masih banyak ruang yang belum dijelajahi
Namun, kita perlu berbenah diri
Untuk sementara, kita beri jeda, ya
Beri jeda untuk semua pengakuan yang masih bertanya, untuk luka yang menganga
Tentang manis cinta yang dijanjikan, akan kutunaikan segera
Untuk itu, aku harap kau tak hirap setelah jarak mendekap
Sebab, aku masih ingin membersamaimu di angkasa untuk selamanya
Qoutes
“Setiap hari adalah kesempatan baru untuk mengubah hidupmu, maka lakukanlah selagi kamu mampu dan paksalah selagi kamu ingin”
- Hafifah -
Posting Komentar