RAPI 16 : Larangan Pengeboman Rumah Sakit sebagai Bagian dari Hukum Humaniter Internasional

 

Diisi oleh 4 orang Divisi PF, 4 orang dari Biro Danus, 5 orang dari Divisi RE, dan 1 orang dari Divisi Litbang

1. Apakah anda sudah mengetahui tentang berita di atas?

13 orang sudah mengetahui tentang berita pengeboman Rumah Sakit Gaza

2. Apakah anda mengetahui bahwa rumah sakit mejadi salah satu tempat yang dilarang untuk dihancurkan pada saat terjadi peperangan?

12 orang sudah mengetahui mengenai pelarangan penghancuran rumah sakit, 2 orang tidak mengetahuinya

3. Menurut Anda mengapa rumah sakit menjadi kawasan yang dilarang untuk diserang pada saat terjadi peperangan?

Mayoritas mengatakan bahwa rumah sakit adalah tempat netral yang berisikan orang-orang yang perlu dirawat tanpa memandang dia berasal darimana dan bagaimana latar belakangnya. Selain itu, penyerangan ke rumah sakit membuat korban berjatuhan makin banyak dan mengganggu pelayanan medis, sehingga berdampak besar pada keselamatan jiwa, baik warga sipil yang berobat maupun tenaga medis.

4. Bagaimana pendapat anda terhadap apa yang terjadi sesuai berita di atas?

Banyak responden yang menyayangkan kejadian ini dan merasa bahwa tindakan yang dilakukan sangat tidak manusiawi, melanggar hukum perang dan bertentangan dengan prinsip kemanusiaan.

5. Menurut anda apa yang seharusnya dilakukan terhadap pelanggaran Hukum Humaniter Internasional ini?

Responden memberikan pendapat bahwa hukuman yang diberikan harus hukuman yang tegas dan perlu dilakukan sanksi internasional. Ada juga yang memberikan pendapat bahwa perlu dirujuk ke pengadilan internasional. Dan ada juga yang berpendapat bahwa harus dilakukan penyelidikan terlebih dahulu secara transparan. Setelahnya diadili sesuai hukum internasional.

6. Menurut anda apakah pemerintah Indonesia bisa andil dalam kasus ini? Jika iyaa mengapa dan jika tidak mengapa?

Mayoritas responden menyatakan bahwa pemerintah dapat ikut andil dengan cara ikut menyerukan apa yang terjadi dan melakukan advokasi terhadap apa yang terjadi. Selain itu, Indonesia perlu memberikan bantuan kemanusiaan kepada korban peperangan di sana.