Pemilu sudah di depan mata dan pada tahun 2024 mendatang, akan diadakan pemilihan umum presiden dan wakil presiden. Hal ini menimbulkan banyak perdebatan di antara masyarakat Indonesia. Biasanya, para penggemar masing-masing capres dan cawapres akan sering beradu argumen. Jangan sampai hal ini menimbulkan dampak negatif yang besar bagi rakyat Indonesia, terutama pada ekonomi rakyat Indonesia. Hal ini pun sangat diwanti-wanti oleh Presiden Joko Widodo, agar tetap menjaga stabilitas politik dan keamanan dalam memasuki tahun politik 2024.
 |
| Pidato Presiden Jokowi di acara Rakornas dan Musyawarah Dewan Partai PBB (Foto: viva.co.id) |
Hal tersebut disampaikan Presiden Jokowi dalam sambutannya pada peresmian Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) dan Musyawarah Dewan Partai (MDP) Partai Bulan Bintang Tahun 2023 di eL-Royal Hotel, Kelapa Gading, Jakarta, pada Rabu, 11 Januari 2023.
“Jangan sampai kegentingan global ini ada, kemudian kita masuk ke tahun politik. Kemudian mengguncangkan sisi ekonomi. Mengembalikannya (pertumbuhan ekonomi) itu sangat sulit sekali dalam posisi dunia yang tidak pasti, yang sulit diprediksi, yang sulit dikalkulasi seperti yang kita lihat saat ini,” kata Presiden.
Presiden menyebutkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal ketiga tahun 2022 kemarin berada pada angka 5,72%. Menurut Presiden Jokowi, angka ini masih sangat tinggi.
“Di kuartal ketiga 2022 kemarin masih di angka 5,72 (persen), kuartal keempatnya baru dalam penghitungan. Nanti akhir bulan akan disampaikan berapa (angkanya),” ujarnya.
Untuk itu, sebagai masyarakat yang bijaksana, kita boleh saja mendukung pilihan kita, tetapi harus dengan sikap yang bijak dan tidak merugikan siapapun.
Hanifah Rezkia S.
Magang Biro Dana dan Usaha
UKPM Pena KM FKM Unand
Posting Komentar