Ilustrasi Pemberian Vaksin Anti Rabies (VAR) Sumber : viva.co.id |
Sebanyak 23 warga Kelurahan Limau Manis, Kecamatan Pauh, Kota Padang, Sumatera Barat menjadi korban gigitan dari anjing liar yang diduga menderita penyakit rabies pada Selasa, (26/9/2023). Insiden ini mengakibatkan seluruh korban harus dilarikan ke puskesmas dan IGD Rumah Sakit Unand untuk menerima perawatan medis serta suntikan anti rabies.
Peristiwa ini menciptakan kepanikan di antara warga, yang kemudian membentuk kelompok untuk memburu anjing liar tersebut yang masih berkeliaran di sekitar daerah. Dari total 23 korban yang terkena gigitan anjing liar tersebut, 14 orang menjalani pengobatan di Puskesmas Pauh, sementara 9 lainnya dirawat di Rumah Sakit Unand. Salah satu korban bahkan terpaksa menjalani operasi akibat luka serius pada betisnya.
Peristiwa tragis ini terjadi di sekitar pasar dan depan sekolah di Kelurahan Limau Manis. Pada saat itu, warga yang sedang menjalani aktivitas sehari-hari, tiba-tiba diserang oleh anjing liar yang asal-usulnya tidak diketahui. Anjing tersebut dengan ganas menggigit beberapa warga yang tidak berdaya. Setelah melukai beberapa korban, anjing itu berhasil melarikan diri dan keberadaannya menjadi misterius.
Kemudian, warga setempat bersatu untuk memburu hewan tersebut. Akhirnya, warga berhasil menangkap anjing berwarna kuning itu di tengah sawah. Anjing tersebut telah dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut guna memastikan apakah menderita rabies atau tidak.
Petugas dari Puskesmas Pauh, Rika Mulyani, menjelaskan bahwa hingga saat ini, sudah ada 16 warga yang datang ke puskesmas meminta pengobatan akibat gigitan anjing tersebut. Mereka mengalami luka gigitan di paha, betis, dan bibir sehingga memerlukan tindakan operasi. Semua korban sudah mendapatkan obat anti rabies.
Salah satu korban, Ferel (23), mengungkapkan bahwa dia menjadi korban gigitan anjing saat hendak memarkir kendaraannya. Anjing tersebut tiba-tiba menyerang dan menggigitnya sebelum kabur begitu saja. Selain Ferel, anjing tersebut juga mengejar warga yang sedang mengendarai sepeda motor dan beberapa orang terkena gigitan. Total ada 23 orang yang melaporkan menjadi korban berdasarkan laporan warga setempat.
Kemudian, dari hasil pemeriksaan laboratorium, anjing liar tersebut dinyatakan positif rabies. Korban yang terkena gigitan anjing liar akan dilanjutkan pemberian Vaksin Anti rabies (VAR) di hari ke-7 dan hari ke-21. Dinas Pertanian telah menyediakan 500 vaksin rabies secara gratis bagi masyarakat yang memiliki hewan peliharaan, seperti kucing, anjing maupun kera. Hal ini dilakukan guna menekan angka kasus penyakit rabies di Kota Padang.
Sovia Hariani selaku Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Pertanian Kota Padang, menghimbau masyarakat yang memiliki hewan peliharaan untuk mendatangi lokasi vaksin rabies agar disuntik vaksin dan mengikat hewan peliharaannya agar kejadian tentang anjing menggigit warga sekitar ini tidak terulang kembali.
Lokasi pemberian vaksin rabies berada di Kelurahan Kapalo Koto, Binuang Dalam, dan Pisang, Kecamatan Pauh, Kota Padang.
Sumber:
Info Padang. (2023). 23 Warga Padang Terkena Gigitan Anjing Liar Diduga Rabies. Diakses melalui https://www.instagram.com/p/CxrIrOrycix/?igshid=NzZhOTFlYzFmZQ==. Diakses pada 29 September 2023.
Info Padang. (2023). Anjing Gigit Puluhan Orang di Padang Positif Rabies, Dinkes: Korban Diberi Vaksin hingga Tiga Pekan. Diakses melalui https://www.instagram.com/p/Cxu7vcorTiV/?igshid=NzZhOTFlYzFmZQ==. Diakses pada 29 September 2023.
Nahda Fitry Ayendra dan Mazaya Aurelia Ghaisani
UKPM Pena KM FKM Unand
Generasi Arunakara
Posting Komentar