Ungkapan yang Tak Tersampaikan
Oleh Warna Senja
Kata-kata yang selalu tak tersampaikan, walau kita saling bertemu. Ingin bicara, tapi lidahku kelu. Perasaan campur aduk memenuhi benakku, bagaikan rollercoaster emosi yang siap menghantam apa saja. Entah aku terlalu kecewa, sebab kau orang yang kupercaya.
Aku tak ingin kehilangan sesuatu, tapi ini salah jika dibiarkan berlalu. Aku menjadi jahat untuk jujur tanpa kata. Berharap kau 'peka' begitu saja dan introspeksi ke depannya. Tapi itu percuma, seharusnya ku ungkapkan yang sebenarnya. Bukan bermain teka-teki yang terlihat tak berguna. Untukmu yang disana, terima kasih sudah ada menemani. Dan maaf, ku tak kuasa mencegah keretakan yang timbul saat itu. Selamat tinggal, teman yang kulupakan namanya.
Posting Komentar