Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI) telah mengeluarkan pengumuman Pendanaan PKM Tahun 2023 pada Sabtu lalu, 17 Juni 2023. Pengumuman tersebut disambut bahagia oleh para mahasiswa Pengusul Pendanaan PKM Tahun 2023 yang dinyatakan lulus. Kebahagiaan tersebut juga disampaikan oleh salah satu mahasiswi yang lolos pendanaan PKM Tahun 2023, "Alhamdulillah tentunya merasa sangat bersyukur bisa lolos pendanaan kegiatan PKM ini. Selama penyusunan proposal kemarin, kami bersama-sama merampungkan proposal tersebut, mulai dari pematangan konsep, menyusun proposal, revisi bersama dosen pendamping, revisi dengan reviewer unand, hingga submit proposal ke simbelmawa," ujar Trianda Nurlia Hidayat sebagai salah satu mahasiswi yang lolos pendanaan PKM Tahun 2023.
Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) merupakan forum yang dibentuk oleh Direktorat Kemahasiswaan dan Studi di bawah Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) Republik Indonesia untuk memfasilitasi calon mahasiswa/i Indonesia dalam belajar dan berkembang, serta menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dipelajari dalam perkuliahan kepada masyarakat luas. Tujuan PKM bagi mahasiswa antara lain meningkatkan kreativitas, kemampuan menulis, menyampaikan dan mengungkapkan gagasan, memperoleh pengalaman dan pengakuan, serta pembentukan pengetahuan atau relasi. Manfaat terbesar PKM, yaitu menjadi lulusan yang unggul, adaptif, fleksibel, produktif, dan berdaya saing sesuai dengan kepribadian Pancasila, sehingga dapat membantu membangun Indonesia atau daerah setempat melalui ide-ide kreatifnya.
Waktu pelaksanaan dari PKM ini menunggu dan mengikuti jadwal yang telah diumumkan dari DIKTI. Pada tahun ini, surat penerimaan proposal itu keluar pada bulan Januari dan deadline submit proposal pada bulan Februari. Hal ini berproses hingga hari ini, sehingga pengumumannya barulah dikeluarkan beberapa hari lalu proposal-proposal yang diseleksi. Proposal yang didanai merupakan proposal terbaik sesuai kriteria dan kreatif. Diharapkan, PKM ini menjadi sebuah ajang yang bergengsi bagi mahasiswa, khususnya mahasiswa/i di FKM. Bantuan dari lembaga mahasiswa, seperti BEM dalam mengenalkan PKM melalui PKTI atau Pengenalan Karya Tulis Ilmiah yang bertujuan untuk mengenalkan apa itu karya tulis ilmiah dan PKM.
"Seleksi Program Kretivitas Mahasiswa (PKM) ini telah dilaksanakan semenjak awal semester genap pada tahun ini. Proses seleksi tersebut dimulai dari penyeleksian dari fakultas, kemudian dilanjutkan dengan penyeleksian dari pihak Universitas Andalas sebelum diseleksi lagi oleh DIKTI," ujar Bapak Yeffi Masnarivan, S.K.M., M.Kes. selaku Manajer Pendidikan dan Kemahasiswaan FKM Unand.
FKM Unand telah melakukan seleksi terhadap proposal-proposal tersebut, sehingga tersisalah sekitar 20 proposal, dan 10 proposal yang lolos ke tingkat Universitas, diantaranya lolos didanai oleh DIKTI, “Dari Unand terdapat 824 proposal yang lulus. Dari 824 tersebut terdapat 20 proposal dari FKM yang kita ajukan, namun yang lolos hanya 10 proposal, dan yang didanai oleh DIKTI alhamdulillahnya sebanyak 6 proposal. Dan kami juga mendapat kabar bahwasanya beberapa mahasiswa lain dari FKM yang mengikuti PKM, tetapi ketuanya berasal dari fakutas lain,” ujar Bapak Yeffi Masnarivan.
Persentase kelulusan pendanaan proposal dari FKM bisa dibilang cukup tinggi, dikarenakan dari 10 proposal yang diajukan, terdapat 6 proposal yang berhasil lolos untuk didanai, bisa dibilang sekitar 60% persentase kelulusan proposal dari FKM dibandingkan dengan fakultas lain di Universitas Andalas.
Dari ke-enam PKM yang lolos didanai tersebut, terdapat proposal dengan jenis PKM-RE yang berjudul “Inovasi Pemanfaatan Limbah Kulit Singkong Sebagai Artificial Rice Berindeks Glikemik Rendah Untuk Pangan Alternatif Penderita Diabetes” diketuai oleh Aulia Aorama (2111223022). Kemudian ada juga proposal dari PKM-RE yang berjudul “Potensi Nefroprotetif Ekstrak Etanol Kecombrang (Etlingera elatior) terhadap Kerusakan Sel Ginjal Menit (Mus musculus) Jantan yang Diinduksi Paracetamol” diketuai oleh Haura Nur Afifah (2011222031). Dan masih dari PKM-RE dengan judul “Potensi Serbuk Opuntia ficus-indica dalam Menghilangkan Cemara Logam Besi, Mangan dan Arsen” dengan diketua oleh Nindi Octaviani (2111221002).
Dari PKM-PM judul proposal yang didanai antara lain “Optimalisasi Peran DokterKecil sebagai Edukator Program 'Isi Piringku' untuk Pencegahan Malanutrisi pada Siswa/I SDN 29 Purus” diketuai oleh Revi Amalia (2011222021) dan “Edukasi Melalui Buku Pedoman Cegah Anak Stunting di Posyandu Restu Bunda Kota Padang Panjang” yang diketuai oleh Abdul Hamid Hakim (2111212018). Sementara dari PKM-K, proposal yang lolos berjudul “Cookies Gy'ricana: Pemanfaatan Ekstrak Daun Katuk dan Alpukat sebagai Cemilan Sehat Ibu Menyusui” yang diketuai oleh Widya Andina (2011221008).
Jumlah PKM yang lolos dari FKM pada tahun ini lebih banyak dari tahun sebelumnya, “Pada tahun ini ada 8 proposal, yang dimana ada mahasiswa FKM yang lolos pendanaan proposal PKM tersebut. Sebelumnya tidak ada yang lolos di tingkat Nasional, sangat membanggakan sekali,” lanjut Bapak Yeffi Masnarivan selama sesi wawancaranya.
Menurut Bapak Yeffi Masnarivan, S.K.M., M.Kes. selaku Manajer Pendidikan dan Kemahasiswaan FKM Unand, langkah-langkah/rencana dari pihak akademik sudah dilaksanakan agar bisa memotivasi mahasiswa/i terutama di FKM untuk mengikuti PKM ini dan tentunya yang baik akan tetap dipertahankan, Tentu saja ada hal-hal yang lebih baiknya akan dilaksanakan ke depannya. Dengan kelulusan PKM pada tahun ini, diharapkan dapat memicu semangat mahasiswa lainnya. Dekanat memberikan insentif kepada para peserta PKM yang lolos di tingkat universitas sebagai bentuk apresiasi atas kerja keras yang telah dilakukan. Proses mulai dari sosialisai, pendampingan, pembinaan dari dekanat akan menyiapkan jauh-jauh hari. Butuh banyak dukungan dari berbgai pihak mulai dari lembaga mahasiswa, komting-komting kelas, kakak-adik tingkat, dan diharapkan juga kepada mahasiswa yang lolos PKM untuk dapat mensosialisasikan PKM kepada mahasiswa lainnya, sehingaga dapat memicu semangat dari satu generasi ke generasi.
Adapun pesan dari Bapak Firdaus kepada seluruh mahasiswa FKM terkait PKM ini, beliau menyampaikan, “Tidak ada salahnya kita mencoba, ini akan terasa manfaatnya ketika kita sudah memiliki keinginan untuk membuat draft proposalnya. Kemudian mempunyai keberanian untuk mengontak dosen dan punya keberanian untuk memberi idenya kepada fakultas. Jika ada inspirasi dimanapun, catat saja dulu, tulis di handphone. Mahasiswa yang lolos PKM ini merupakan seorang yang memikul beban dan tekanan berat. Namun, jika dijalani dengan baik, maka hal kecil selanjutnya pasti akan terasa mudah. Jika sudah terbiasa dengan hal-hal yang susah, maka kita akan terbiasa untuk memecahan masalah tersebut, bisa memanajemen stress dengan lebih baik. Tantangan yang ada, dicoba saja dahulu. Dulu, bersepeda jika jatuh pastilah terluka, namun setelah itu kita bisa mengendarai sepeda tersebut untuk bisa pergi kemanapun yang kita inginkan.”
Anisa dan Muhammad Arif Saputra
UKPM Pena KM FKM Unand
Generasi Arunakara
Posting Komentar