“Bertemu
untuk Berpisah”
“Hari ini kita bertemu,
bercengkrama hingga langit tak lagi berwarna biru. Lalu setelah itu, kita duduk
terdiam menikmati suara angin. Hingga akhirnya kita berdansa diujung waktu. Kau
dan aku. Aku harap besok kita bertemu lagi. Tapi ternyata tidak, kau pun
terlanjur pergi. Saat itu aku bermonolog kepada langit agar ia tidak membawamu
pergi. Air mataku menggebu, ini memang salahku, menaruh hati secara terburu-buru.
Kenapa temu selalu beriring dengan sendu? Tanyaku sambil terdiam di jalan
pulang”
-Thisemaildonthaveaname-
Posting Komentar