Hari Sarjana Nasional dan Makna Memperingatinya
Sejak
tahun 2014, tanggal 29 September ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan sebagai Hari Sarjana Nasional. Peringatan Hari Sarjana Nasional ini
menjadi salah satu bentuk apresiasi terhadap perjuangan para mahasiswa yang
telah berhasil meraih gelar sarjana dan menjadi bagian dalam generasi pembangun
bangsa. Hari Sarjana Nasional dirayakan lantaran para sarjana dianggap menjadi salah
satu aset penentu kemajuan bangsa. Pasalnya, sarjana dianggap sebagai aset
negara yang diharapkan mampu memberi sumbangsih bagi pembangunan bangsa serta
pendidikan dan masyarakat secara umum. Para sarjana juga dianggap memiliki ilmu
yang dapat mengharumkan nama bangsanya hingga ke tingkat dunia.
Sosrokartono
merupakan sosok orang Indonesia pertama yang pernah meraih gelar sarjana.
Beliau merupakan kakak kandung dari R.A. Kartini. Kartono menempuh studi
jurusan Teknik Sipil di Polytechnische
School, Belanda dan mampu lulus dalam kurun 2 tahun saja. Tidak hanya itu,
menurut catatan sejarah, Kartono adalah insan akademis yang haus pengetahuan,
sehingga sambil belajar teknik, Sosrokartono telah mampu menguasai 17 bahasa
asing. Berkaca dari kisah Sosrokartono, peringatan Hari Sarjana Nasional selain
bisa menjadi tanda penghargaan bagi para sarjana yang telah berhasil mencapai
strata intelektualitas, namun dapat juga menjadi sebuah momentum untuk
mengintrospeksi diri baik untuk para pemilik gelar sarjana serta perihal
kondisi pendidikan tinggi di Indonesia secara keseluruhan.
Sumber : Esaunggul.ac.id https://www.esaunggul.ac.id/insan-akademis-harus-tahu-makna-meperingati-hari-sarjana-nasional-29-september/ Diakses pada 25 September 2022
Harisa Rahma
Wenatri
UKPM Pena
BEM KM FKM UNAND
Generasi
Aksatawani
Posting Komentar