Empat Daerah di Sumatera Barat Wajib Pakai MyPertamina Beli BBM
Padang (10/07/2022) - Saat ini BBM jenis Pertalite dan Solar diperketat pembeliannya oleh PT. Pertamina (Persero) di empat daerah di Sumatera Barat, yaitu Kota Bukittinggi, Kabupaten Agam, Padang Panjang, dan Tanah Datar. Penerapan kebijakan yang dilakukan adalah dengan mewajibkan penggunaan aplikasi MyPertamina oleh para pengendara yang ingin membeli kedua jenis bahan bakar bersubsidi tersebut. Hal ini menjadi suatu syarat wajib pembeli agar terdaftar di aplikasi MyPertamina.
Ini merupakan tahap penerapan awal pada ke-empat wilayah tersebut. Selanjutnya, kebijakan tersebut akan diamati dan dilakukan pendataan dengan tujuan agar BBM bersubsidi dapat digunakan oleh konsumen yang benar-benar layak untuk membelinya. Hal ini dikarenakan BBM bersubsidi selama ini sering kali tidak tepat sasaran.
Selama bulan Juli, Pertamina akan mensosialisasikan kepada masyarakat mengenai pembelian BBM bersubsidi dengan aplikasi ini untuk mencegah timbulnya kesalahpahaman dan mengimbau supaya konsumen mendaftar melalui website MyPertamina. Setelah tahap awal ini, Pertamina akan melakukan evaluasi sebagai pertimbangan BBM bersubsidi pakai aplikasi MyPertamina untuk skala nasional.
Kepada pengendara roda empat yang menggunakan MyPertamina dapat mengakses website subsiditepat.mypertamina.id dengan dokumen yang dibutuhkan antara lain KTP, STNK kendaraan, foto kendaraan, alamat email, dan dokumen lain sebagai pendukung. Kemudian akan mendapatkan notifikasi melalui email yang didaftarkan. Pengguna terdaftar akan mendapatkan kode QR khusus yang menunjukkan bahwa data pengguna telah cocok dan dapat membeli Pertalite dan Solar.
Section Head Communication Relation Pertamina Patra Niaga Regional Sumatra Utara (Sumbagut) Agustiawan menyebutkan bahwa terdapat beberapa alasan empat daerah itu dipilih. Diantaranya karena masyarakat ke-empat daerah tersebut memiliki respon yang cepat terhadap perubahan. Selanjutnya, daerah tersebut juga merupakan perlintasan Jalur Lintas Sumatra yang dilalui banyak kendaraan yang keluar masuk setiap hari. Oleh sebab itu, angka transaksi pembelian BBM di empat daerah ini cukup tinggi.
Di masa awal penerapan MyPertamina ditujukan untuk pendataan serta sosialisasi tegas Agus. Selama proses tersebut pertamina tetap melayani pembeli dengan pembayaran tunai seperti biasa sekaligus mengajak masyarakat menggunakan aplikasi MyPertamina. Respon penerapan MyPertamina masih menjadi tantangan pihak pertamina karena masyarakat belum mendapatkan informasi secara utuh. Masyarakat mengakui kerepotan saat harus menggunakan aplikasi untuk mengisi bahan bakar kendaraan.
Adilla Fortuna Nirya dan Sausan Akbari Affa
UKPM Pena BEM KM FKM Unand
Generasi Aksatawani
Posting Komentar