Tema "Cerita Masa
Muda"
PUISI
Berbagi Rasa di Masa Muda
Karya : Aphrodite
Tak ingin terkurung di dalam pandang sempit egoku
Namun kuberjanji, aku akan tetap ada di depanmu
Tak ingin berhenti di gerbang gemerlapnya hidupku
Dan terlena tanpa sadar masa mudaku segera berakhir
Aku tak ingin penantianku tiada berakhir
Dan terus tersiksa di masa muda ini
Berliku berduri terjal jalan hidupku
Hingga harus aku temukan jalan lain ke hatimu
Aku akan terus mencoba untuk tetap di sini
Berbagi masa muda dan terus menjadi bintang yang tertinggi
SENANDIKA
Cinta Pertama yang Dirasa
Oleh: Zerly Affi Walti
Kamu tahu? Kala itu, dirimu mengatakan badminton 10% dari jiwamu. Saat
itu, aku tidak mengerti maksudmu. Lalu kamu bilang, “1 diriku dan 0 perisaiku”.
Ah, sepertinya aku mulai memahaminya. Jika badminton jiwamu, maka
menulis 8% dari hidupku. Aku memulainya dari saat tersulit, hingga menjadi
kenangan berharga. Hei, jika kita bertemu lagi, ayo lakukan semua hal yang kita
suka. Aku dengan tulisanku, dan kamu dengan badmintonmu. Setelahnya, kita
bertukar cerita. Setiap malam, kulihat langit. Berharap bintang bersinar dengan
sangat terang, menyampaikan pesan ini padamu, seperti janji kita dulu.
Rentetan Cerita Muda
Oleh: Remaja 22
Kata banyak
orang, era terbaik manusia itu ketika menginjak usia 17, karena 17 penuh dengan
kebebasan, harapan, mimpi, dan ambisi. Kadang sedikit disapa oleh cinta.
Beranjak 1 tahun setelahnya, 18 nama angkanya. Sekiranya hidup mulai dilanda
pilihan, mulai ada penyesalan, dan tentu mulai runtuh harapan. Lanjut setelahnya, 19 lanjutannya. Banyak
tanda tanya yang muncul, salah satunya “Aku harus apa?” . Dan ketika 20, 21
bahkan 22 mulai menyapa, entah apa yang terjadi setelahnya. Banyak hal yang
berbeda akan muncul, namun hanya satu hal yang harus tetap sama dengan
sebelumnya, yaitu “aku harus bahagia”.
Posting Komentar