TEMA : PENDIDIKAN
POJOK QUOTES
“Tak peduli dengan rintangan yang dihadapi. Tetap ambil keputusan
yang tepat untuk meraih cita-cita karena kebahagiaan yang akan tercipta adalah
tanggung jawabmu sendiri”
-Meina Lisa-
“Pendidikan menghasilkan perubahan tanpa pendidikan tidak ada
peradaban”
- Siti Nurul Izza-
POJOK INFO
Pertukaran Mahasiswa 2022 oleh KEMENDIKBUD
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi memastikan akan melanjutkan penyelenggaraan Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka di 2022 (PMM 2). Mahasiswa bisa mendaftarkan diri di program ini mulai April 2022.
Pada PMM Angkatan 1 tahun 2021 sebanyak 11.000 mahasiswa dari 251 perguruan tinggi se-Indonesia telah terfasilitasi.PMM 2 yang merupakan salah satu program unggulan dari Ditjen Diktiristek akan digelar semester ganjil nanti sehingga mahasiswa dapat menggunakan hak belajarnya di luar program studi dan Perguruan Tinggi asal.
Dirjen Diktiristek, Nizam mengajak mahasiswa untuk ikut serta dalam PPM 2. Nizam menyebut, selain pertukaran mahasiswa dari satu pulau ke pulau lainnya, program ini juga mengeksplorasi keragaman Indonesia melalui Modul Nusantara
“Elemen kunci yang dibawa dalam penyelenggaraan PMM 2, selain pertukaran mahasiswa dari satu pulau ke pulau lainnya. Program ini juga mengeksplorasi keragaman Indonesia melalui Modul Nusantara,” ujar Nizam dari laman Dikti Kemendikbud.
Manfaat bagi mahasiswa
Manfaat yang diterima oleh mahasiswa Peserta PMM 2 antara lain:
1. Mendapat pengalaman baru terkait nilai-nilai keberagaman suku, agama, kepercayaan, kebudayaan, dan bahasa.
2. Mendapat kesempatan untuk merefleksikan nilai kebangsaan dan kebinekaan yang dialaminya menjadi bagian dari sudut pandang dalam memahami kondisi riil yang ditemuinya sehari-hari;
3. Mendapat kesempatan mengambil pilihan mata kuliah di luar program studinya.
4. Memperluas, memperdalam, dan/atau memperkaya pengetahuan akademiknya.
5. Bantuan berbagai pembiayaan, seperti:
Biaya potongan UKT mahasiswa yang diberikan langsung ke PT Pengirim (atcost).Biaya transportasi berupa tiket pesawat keberangkatan dan kepulangan mahasiswa (atcost).Dana kedatangan dan kepulangan untuk mahasiswa (lump sum).Biaya Rapid Antigen Covid-19 keberangkatan dan kepulangan mahasiswa, sesuai dengan peraturan perjalanan yang berlaku (atcost).Biaya hidup dan akomodasi selama kegiatan efektif dalam satu semester. Bagi penerima beasiswa Kemendikbudristek (Bidikmisi/KIP-K, Afirmasi, Beasiswa Unggulan) akan dilakukan penyesuaian nilai bantuan. Biaya asuransi kesehatan (BPJS Kesehatan) selama kegiatan efektif satu semester.
Program PMM 2 juga diharapkan mampu memberi kesempatan bagi mahasiswa untuk menyegarkan dan menguatkan sudut pandang mereka agar lebih menghormati dan merayakan keberagaman Indonesia sebagai salah satu keunggulan pemersatu bangsa dan negara.
Nabila
Alkhoiriah
POJOK TIPS
TipsMempersiapkan
Pendidikan Menuju Era Society 5.0
1. Tenaga pendidik harus mempunyai keberanian dalam bertransformasi diri di era Society 5.0
2. Tenaga pendidik mampu meningkatkan kemampuan dalam berliterasi
3. Tenaga pendidik produktif dalam menulis dan publikasi ilmiah
4. Tenaga pendidik lebih mengedepankan softskill dalam menghadapi era Society 5.0
Sumber : Tafonao, T. (2020). TRIK DAN TIPS MEMPERSIAPKAN PENDIDIKAN MENUJU ERA SOCIETY 5.0. STRATEGI DAN METODE PEMBELAJARAN ERA SOCIETY 5.0 DI PERGURUAN TINGGI, 39.
Salsabila
Tips Belajar Efektif
Bagi Mahasiswa
1. Aktif mempersiapkan materi sebelum masuk kelas
Cara belajar yang baik yang pertama adalah kamu harus jauh lebih aktif mempersiapkan materi sebelum masuk kelas. Biasanya dosen akan memberikan rencana materi-materi kuliah pada awal semester, jadinya kamu juga bisa memperkirakan apa aja yang harus kamu pelajari saat masuk kelas.
2. Belajar dengan cerdas, bukan belajar keras
Cara kedua adalah kamu harus belajar dengan cerdas bukan dengan keras! Jadi, pastikan gaya kamu belajar adalah belajar yang efektif dan efisien, jangan biasakan untuk mengejar materi perkuliahan dengan sistem kebut semalam.
3. Memanfaatkan jam kosong dengan produktif
Cara belajar yang selanjutnya adalah kamu harus bisa memanfaatkan jam kosong dengan kegiatan yang produktif. Kegiatan belajar mengajar di perkuliahan biasanya memiliki jam yang berbeda-beda, misalnya aja kamu akan mengikuti kelas pertama pada jam 8 pagi sampai 11 pagi, dan melanjutkan kelas kedua pada jam 3 sore hingga 5 sore.
4.Jangan lupa untuk olahraga dan bersosialisasi
Tips selanjutnya adalah meskipun kerjaanmu dan jadwal belajarmu sangat sibuk, jangan sampai lupa untuk meluangkan waktu untuk olahraga dan bersosialisasi, karena dengan olahraga dan bersosialisasi itu akan bisa membantu otakmu menjadi sangat fokus dan kuat untuk bisa mengerjakan tugasmu.
5.Belajar di lingkungan yang kaya visual
Tips selanjutnya adalah kamu bisa belajar di lingkungan yang penuh dengan visual dan gambar. Hal ini bisa membantu kamu untuk bisa menghafal jauh lebih cepat dan menjadi lebih fokus karena suasananya yang mendukung. Tempat yang memiliki banyak visual bisa membantu kamu untuk menghindari belajar di suatu tempat yang monoton, sehingga kamu gak bosan dan selalu tetap fokus.
Sumber : https://www.gokampus.com/blog/10-cara-belajar-yang-baik-untuk-mahasiswa
Afifah Hanum Harahap
POJOK SASTRA
Cerita Pendek
Kukejar Impianku
Karya Nindi Octaviani
Aku pernah mendengar ada pepatah yang
mengatakan “kejarlah ilmu sampai ke negeri cina”. Pepatah inilah yang membuat
aku yakin akan impianku untuk menjadi seorang cendikiawan. Tiap waktu aku
menyempatkan diri untuk membaca setidaknya satu lembar kertas, kertas apa saja
aku baca yang penting ada tulisannya.
Orang-orang disekitarku tahu akan impianku,
tidak jarang anak seumuranku menertawakanku dan mengejekku, katanya yang bisa
menjadi cendikiawan itu hanya laki-laki. Kita perempuan hanya pantas duduk di
dapur memasak dan melayani suami dan anak, bukannya membaca kertas yang tidak
ada gunanya. Aku hanya diam dan mengabaikan mereka semua, sampai akhirnya aku
bertemu dengan turis yang singgah didesa kami, dan salah satu turis tersebut
menginap di rumahku.
Turis itu bernama Angelina, ia selalu
bercerita kepadaku tentang kehidupan di Negeri Barat yang membuat aku terpukau.
Karena di Negeri Barat perempuan bisa bersekolah tinggi dan menjadi guru besar,
terbesit dalam pikiranku untuk tinggal di negeri itu. Namun Angelina mengatakan
hidup di Negeri Barat tidak mudah, katanya harus pandai menjaga diri karena di
negeri itu semua tindakan dihalalkan atau dibebaskan. Apa yang dikatakan Angelina
aku tanamkan dalam pikiranku, sebagai bekal jika aku mendapatkan kesempatan
untuk ke negeri tersebut.
Dua bulan setelah Angelina meninggalkan desaku,
saudari dari pihak ayahku menikah dengan orang barat dan keluargaku di undang,
semua biaya pun ditanggung. Aku bersemangat untuk ikut, subuh jam 3 aku siap
untuk memulai perjalanan ke negeri barat. Awalnya bapak menatapku penuh tanda
tanya, pasalnya aku tidak pernah suka untuk berpergian tapi kali ini akulah
yang paling bersemangat. Tapi nampaknya itu tidak jadi masalah untuk bapak.
Saat kami tiba di rumah saudara sepupuku itu,
kami disambut dengan begitu meriah. Usai penyambutan, Saudari perempuan ku
menarikku ke kamarnya. Di sini lah aku, dikamar yang dipenuhi buku-buku aku
sangat menyukai kamar sepupuku ini.
“Aku dengar kau sangat suka membaca dan ingin
menjadi seorang candikiawan” ujarnya kepadaku.
“Iya” jawabku dengan pandangan mata menatap
kumpulan buku yang ada dihadapanku.
“Baguslah, aku tidak salah membawamu kemari”
ujarnya lagi.
“Memangnya kenapa?” tanyaku kepadanya.
“Aku mendengar dari Bang Adi bahwa kau sangat
suka membaca dan menulis karena itu ini aku ingin memberikanmuformulir beasiswa
pendidikan di tempat aku belajar dulu” ucapnya sambil menyodorkan kertas putih
dengan kop satuan lembaga pendidikan.
Aku terdiam sambil menatap kertas yang ia
sodorkan, tanpa ragu aku mengambil kertas tersebut dan mulai mengisinya. Ia
menemaniku dalam mengisi formulir itu sambil menceritakan tempat pendidikan
tersebut, dari ceritanya aku tertarik dengan tempat itu dalam hati aku berharap
semoga aku diterima di tempat itu.
“Sini biarkan aku yang mengirimkannya melalui
pos” ucapnya saat aku menandatangani formulir tersebut.
“Terima kasih” jawab kusingat, jujur aku masih
tidak percaya dengan semua ini. Aku sampai lupa meminta izin terlebih dahulu
kepada bapak, tapi ya sudahlah.
Setelah mengisi formulir itu, sepupuku
dipanggil oleh para perias karena sebentar lagi acara pernikahan akan segera
dimulai.
Usai perhelatan sepupuku akhirnya kami
sekeluarga kembali pulang ke desa, semenjak mengisi formulir beasiswa aku
selalu diam dan berdoa dalam hati semoga aku diterima, sehingga impianku bukan
hanya menjadi mimpi.
Ternyata waktu berjalan begitu cepat, hari ini
ada kurir yang mengantarkan amplop untukku. Aku memegang amplop itu dengan erat
dan melihat ada logo yang sama dengan formulir yang pernah aku isi sebelumnya.
Di kamar aku membuka amplop itu, dan membacanya. Aku tidak percaya dengan apa
yang aku baca, tapi ini semua nyata. Aku diterima dan mendapatkan beasiswa itu,
langsung aku pergi ke belakang rumah menemui Bapak.
“Bapak, Ayu keterima pak” ujar ku sambil
berteriak, bapak yang tengah mencangkul tanah menghampiriku.
“Kamu kenapa, Nak” tanya bapak kepadaku.
Aku peluk bapak dengan erat, sambil berkata “
Ayu diberi kesempatan untuk belajar di tempat Ningsih belajar dulu pak, tak
perlu membayar sedikitpun pak.”
Bapak yang mendengarkan apa yang terlontar dari
bibirku, menghela nafas kasar,
“Bapak bangga kepadamu,Nak. Tapi apakah kau
akan diizinkan Ibu untuk pergi, Nak? Kau tahu sendiri Ibumu memegang teguh adat
kita”
Aku terdiam, lagi-lagi aku harus terpatahkan
oleh aturan adat yang membelenggu kaum wanita. Apakah salahnya wanita seperti
ku, aku hanya ingin belajar tetapi mengapa ada aturan yang melarang,
seakan-akan belajar menjadi sesuatu yang haram untuk para wanita. Tapi aku
tidak akan menyerah aku pastikan Ibu memberiku izin untuk belajar.
Aku hampiriIbu yang dari tadi hanya diam dan
mendengarkan percakapanku dengan Bapak. Aku bersimpuh dan memegang kaki Ibu,
seraya berkata
“Ibu, aku mohon izinkan aku pergi untuk
belajar, aku janji akan menjaga diri Ku dengan baik setelah aku kembali, aku
akan mengikuti semua yang ibu dan bapak perintahkan”
“Pergilah” ucap Ibu tanpa ada kata yang lain,
aku tahu Ibu tidak menginginkan aku pergi tapi Ibu juga tahu seberapa ingin aku
menjadi seorang cendikiawan.
Dalam hati aku berjanji akan membuat Ibu dan Bapak
bangga akan keputusanku ini, aku berjanji akan belajar sepenuh hati dan akan
kembali mengikuti apapun perintah Bapak dan Ibu. Biarkan aku egois untuk kali
ini, karena aku ingin belajar menggapai pendidikan yang tinggi untuk menjadi
perempuan dan Ibu yang berpikiran luas disamping ingin menjadi seorang
cendikiawan. Disinilah awal perjuanganku untuk menggapai impianku.
Puisi
Ubah takdirmu
Karya Putriani Tambunan
Duka yang menghantarkan aku hingga sampai ke bumi Pertiwi
Bumi yang subur nan makmur dikata orang di berbagi negeri
Lalu lalang imajinasi sejuta umat di negeri ini
Mengais rezeki dari pagi hingga pagi lagi
Pekik menebal di tengah keramaian ibukotanya negeri
Begitu ramai hingga tak ada bedanya malam dan pagi
Jingga dan putih lampu di taman menyapa anak muda
Kerut jidatnya seperti lipatan lemak didalam perut
Meneguk secangkir kopi kehidupan
Pahit manis kehidupan takdir
Tuhan yang menentukan
Bukalah matamu wahai anak muda
Ada sejuta buku usang dan gersang di lorong sana
Bangkitlah dari deritamu
Ambil peran bersamanya dalam mengubah takdirmu
Sebab Tuhan maha adil
Jemput takdirmu...
Hingga mimpi anak muda menjelma menjadi nyata
POJOK HUMOR
Di suatu sekolah, seorang guru sedang mengajarkan materi kepada murid di sekolah. Namun guru tersebut manjadi kesal karena jawaban dari muridnya yang tidak sesuai harapannya.
Guru : “Baiklah anak-anak, pada hari ini kita akan belajar tentang IPA. Ibu mau bertanya, siapa yang tau arti dari karbohidrat?”
Ani : (Mengangkat tangannya) “Bu, tadi ibu bilang kita akan belajar IPA, tetapi mengapa ibu bertanya kepada kami pengertian karbohidrat? Seharusnya ibu mengajarkan kami dong tentang karbohirat bukan bertanya bu.”
Murid-murid lain pun setuju dengan pendapat Ani
Guru : (Terkejur dengan jawaban Ani dan menggelengkan kepalanya) “Ya ampun Ani, walaupun maksudnya ibu kita belajar, ibu mau mengukur dulu tingkat pengetahuan kalian apakah kalian tau atau tidak. Kok memepermasalahkan?”
Budi : “Tapi kan bu, kami kan disekolahkan supaya belajar bu, biar dapat pendidikan juga, manalah kami tau apa arti karbohidrat kalau ibu saja bemum menjelaskan kepada kami.”
Guru tak habis pikir dengan cara berpikir mereka dan akhirnya bu guru mengalah.
Guru : “Ya sudah, kalian ini memang keras kepala, ibu akan menjelaskan tentang karbohidrat.:
Setalah bu guru menjelaskan, maka ibu memberika mereka kuis untuk mengukur tingkat pemahaman mereka
Guru : “Nah, setelah ibu menjelaskan panjang lebar tentang materi ini, maka ibu akan mengadakan kuis. Silahkan siapkan kertas 1 lembar dan tulis nama kalian.”
Budi : “Bu, saya kurang mengerti dengan yang ibu sampaikan, bagaimana saya bisa menjawab dengan benar kuisnya bu? Lagian bu, ini sudah habis waktunya bu”
Guru : “Budi, kamu jangan membantah!”
Budi : “Jam istirahat ibu tidak boleh direnggut, mengapa jam istirahat kami ibu renggut? Keadilan seperti apa ini yang dirasakan siswa?”
Murid-murid : “Setuju Bu!”
Bu Guru tidak habis pikir dengan jawaban Budi dan mersa kesal dengan murid-muridnya.
Gabriella Tesalonika
Posting Komentar