Tema : Antara Kata Selamat dan Semangat
A. POJOK QUOTES
“Bila telah diperjuangkan dengan sungguh-sungguh baik hasilnya sukses atau gagal, sesungguhnya semangat perjuangan itu adalah kesuksesan tersendiri."
-Anisa-
B. POJOK SASTRA
Pantaskah aku?
Oleh: Zerly Affi Walti
Penantian yang cukup panjang. Akhirnya membuahkan hasil. Namun, mengapa aku merasa ragu? Bukankah ini yang ingin kucapai? Dalam gelap dengan rintihan suara hujan, aku selalu menanyakan hal yang sama, "Pantaskah aku mendapatkan ucapan selamat itu? Bisakah aku menjalaninya dengan baik?"
Alih-alih ucapan selamat, aku malah ingin mendengar kata semangat dari mereka. Meski ada keraguan … aku harus tetap menanjaki anak tangga di depanku. Tetap kuat dengan mengingat senyuman mereka.
Kata-kata Semangat dari Mereka
Oleh: 'Aziizah Yuza
Penantian telah tiba
Namun kenapa tak sesuai yang kukira?
Perjuangan ku pergi ke mana?
Atau aku yang tidak pantas untuk ke sana?
Tak lagi kuingin dengar kata semangat
Tidak untuk sekarang
Aku hanya ingin menjauh
Dan berdiam, hanya aku dan diriku
Bukan ku menyerah
Bukan juga ku pasrah
Hanya saja mencoba mengumpulkan
serpihan semangat yang tersisa
Butuh waktu untuk bangkit dari luka
Namun tak apa
Aku tidak akan pernah berhenti untuk mencoba
Karena masa depan ku tak akan kubiarkan begitu saja
C. POJOK INFO
Halo sobat pena! Kali ini dengan tema “Antara Kata Selamat dan Semangat”, kita bahas tentang pengaruh ucapan “Semangat” bagi seseorang, yuk!
Bukan hal yang mudah memang untuk menjalai hidup dengan penuh kesenangan di setiap harinya, itu hal yang mustahil di kehidupan manusia. Kenyataan yang harus di lalui adalah kesedihan, kesendirian, kegagalan dan keharusan untuk diam tak bersuara karena banyak hal yang tak bisa diungkapkan.
Kata-kata positif yang diberikan oleh orang-orang yang hanya sebatas mengenal atau orang istimewa memang berbeda pengaruh kepada aspek kehidupan kita, contoh kata positif itu adalah "semangat". Padahal kadang yang memberikan kalimat itupun tidak sedang semangat dalam menjalani hidup.
Jalur yang ditempuh pun banyak untuk memberikan kata "semangat", ada yang lewat jalur langsung bertemu ataupun secara tidak langsung seperti melalui pesan dan lain sebagainya.
1) Semangat yang membuat sedih
Ternyata pengaruh kata semangat tidak hanya membuat tersenyum saja, bisa juga menyebabkan air mata. Misalnya, ketika kita sedang galau dan tidak punya semangat hidup, malah ada yang menyemangati namun membuat patah hati, seperti “Gini aja galau kamu! Yang semangat, dong. Lemah!” . Jadi, ada baiknya kita berhati-hati dalam memilih kata untuk menyemangati seseorang ya, sobat!
2) Semangat dari orang spesial
Disemangati oleh orang spesial seperti orangtua, saudara, atau sahabat juga sangat berpengaruh dalam kehidupan seseorang. Bisa dari yang sebelumnya murung, lalu disemangati oleh orang yang Ia anggap spesial, bisa langsung berubah ceria, lho!
3) Menyemangati diri sendiri
Put yourself first! Jangan sampai lupa peduli dengan diri sendiri. Sesekali juga jangan lupa beri dirimu sendiri hadiah yang bisa bikinkamu happy!
Nurul Fatimah Yasri
Toxic Positivity
Pernahkah kamu mendengar tentang toxic positivity? Belakangan ini, istilah toxic positivity menjadi salah satu bahasan yang populer terutama di media sosial. Toxic positivity ini sendiri adalah istilah yang digunakan untuk menyebut kondisi ketika seseorang menuntut dirinya ataupun orang lain untuk memprioritaskan pikiran positif dan menolak pikiran negatif, namun hal ini malah menimbulkan masalah baru dalam dirinya.
Sebenarnya, tidak ada yang salah dari memprioritaskan pikiran positif. Namun yang menjadi masalah ialah ketika seseorang terlalu sering melakukan penolakan terhadap emosi negatif dalam jangka waktu yang panjang. Hal seperti ini dapat berakibat langsung pada kesehatan mental, mampu menyebabkan stress, cemas, dan sedih yang berkepanjangan.
Toxic positivity biasanya ditunjukkan melalui ucapan seseorang. Ucapan ini umumnya terkesan sangat positif dan membangun, namun menyimpan emosi negatif di baliknya. Memberikan kata semangat namun menyelipkan pernyataan yang terkesan meremehkan adalah termasuk toxic positivity, misalnya dengan mengatakan “Semangat dan tingkatkan usahamu! Masa yang begitu saja tidak bisa”. Selain itu, membandingkan keadaan dengan orang lain juga merupakan contoh toxic positivity, “Baru segini saja sudah menangis, banyak orang yang lebih parah keadaannya dibandingkan kamu”. Ada juga orang yang mengucapkan kalimat yang terkesan menyalahkan orang lain, “Ambil sisi positifnya, lagipula ini semua hancur gara-gara kamu sendiri kan”.
Ucapan kalimat positif yang dilontarkan memang bermaksud untuk menguatkan orang lain dan sebagai bentuk simpati. Namun seperti yang kita semua sama-sama tahu, segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik. Semuanya memang harus seimbang, kita tidak perlu memaksa diri untuk hanya berpikiran positif dan mengabaikan emosi negatif.
Jadi, kita perlu untuk memperhatikan lebih lagi kata-kata yang kita ucapkan pada seseorang. Bisa jadi ucapan semangat yang kita ucapkan justru berujung menjadi toxic positivity bagi orang lain.
Fitri Aidina Ilhamy
D. POJOK TIPS
Tips-tips dalam Pengendalian Perasaan
1. Menahan Diri dari Rasa Penasaran
Rasa penasaran terkadang perlu untuk ditahan agar dapat lebih menjaga hati dan terhindar dari perasaan iri yang mendalam terhadap orang lain. Rasa iri yang timbul dapat menimbulkan ketidaknyamanan. Langkah yang dapat ditempuh, yaitu dengan menanamkan tekad yang kuat untuk tidak terlalu menelusuri kehidupan seseorang.
2. Berusaha Mempertahankan Pemikiran Logis
Dalam melakukan berbagai tindakan, hal yang dibutuhkan tidak hanya sekedar perasaan, tetapi juga berpikir logis. Melalui proses berpikir logis, ekspektasi terhadap suatu hal dapat lebih dikendalikan karena kenyataan tidak selamanya indah dan sesuai denga apa yang diekspektasikan sehingga apabila hal tersebut terjadi perasaan kecewa dapat terminimalisir.
3. Tidak Terpengaruh dengan Sembarangan Opini dari Orang Terdekat Maupun Orang Lain
Pemikiran seseorang dapat sangat terpengaruh dengan pernyataan sembarangan yang dilontarkan orang lain. Membagikan apa yang dirasakan kepada orang lain haruslah diperhatikan dengan baik karena argumen seseorang terkadang dapat meningkatkan pengharapan terhadap sesuatu. Selain itu, orang yang mendengarkan keluh kesah tersebut dapat saja memberikan saran yang menggiring kepada hal-hal yang tidak bermanfaat.
4. Memperbanyak Teman
Pergaulan dengan banyak orang memang memerlukan waktu yang cukup lama untuk penyesuaian, tetapi hal ini akan menjadikan seseorang terlatih dalam mengendalikan perasaannya karena telah menghadapi berbagai karakteristik orang lain.
5. Belajar Menghargai Diri dan Perasaan Sendiri
Mengenal diri sendiri dengan baik merupakan hal yang sangat penting karena jika mampu untuk memahami diri dengan baik, maka orang tersebut akan sangat menghargai perasaan dan dirinya sendiri. Kemudian disarankan untuk mencatat tujuan-tujuan hidup agar dapat lebih mengembangkan potensi, tidak mudah terbawa perasaan dan tidak menghabiskan waktu untuk terlalu mengurusi orang lain.
Fitri Dini Aulia Sari
E. POJOK HUMOR
Kesedihan menjadi lelucon
Oleh Zerly Affi Walti
Pengumuman hasil seleksi telah tiba. Jantung berdegup kencang seperti saat menunggangi kuda. Meski tak ada kata selamat, masih ada semangat yang menyapa. Lebarkan senyuman hingga gigimu terlihat. Lihat! Kamu orang paling bahagia walaupun kegagalan datang. Boleh tertawaan itu, tapi jangan terlalu sering ya … kamu tau, kan? Hihihi, tetap semangat!
Posting Komentar