“Kau sulit dipahami, bagai aksara rindu. Tapi ku tak ‘kan menyerah. Karena ku yakin, kau yang
terbaik untukku.”
-Lily24-
Aksara Cinta
Oleh : Silfia RIzky
Jika belum bisa seperti bumi dan bulan yang jalan berdampingan, maka jadilah seperti bumi dan langit, yang menjauh untuk saling menjaga. Hingga akhirnya seperti hilir yang dipertemukan dan bersatu dengan muara di titik terbaik menurut takdir Allah.
Harap
Oleh : Fitri Aidina Ilhamy
Kataku dibalas oleh katamu
Tapi kita tak sama sekali berbicara
Hanya dikirimkan kata lewat aksara
Rasa merekah di tengah hening antara kita
Aku tak tahu entah hanya pada diriku
Atau juga ada pada dirimu
Ucap yang tersampai tanpa suara
Membuat sesuatu bergejolak dalam dada
Lekukan yang kadang kaku namun kadang terlihat padu
Seolah punya caranya sendiri
Untuk menjembatani kita yang ada di dua kutub berbeda
Agar berjalan ke satu titik yang sama
Lalu kini kucoba meyakinkan hati
Untuk ungkapkan apa yang selama ini kusimpan
Tapi ragu menyelimuti dan malu malah memelukku erat
Seakan melarangku menyuarakan rasa
Aku tak tahu lagi apa yang mesti kulakukan
Tapi setidaknya seuntai ukiran kata
Bisa sampaikan apa yang tersimpan
Bisa jadi jalan penyatu antara hati yang canggung
Dan satu manusia penuh keindahan yang jadi tambatan
Semoga.
Aksara Rindu
Oleh : Zerly Affi Walti
Badai pergi, menyisakan jejak.
Melodi rindu terputar dibenakku.
Tiap momen yang berlalu
Menjadi momen yang sangat berharga bagiku.
Aksara rindu dengan lancangnya singgah.
Menghancurkan pertahanan yang telah dibuat.
Hanya waktu yang menentukan.
Kembali atau hilang selamanya.
Sajak Tak Bertuan
Oleh : Khairani Sa’adah
Goresan tinta yang tertuang dalam secarik kertas usang
Berisikan untaian untaian sajak yang tak bertuan
Rindu yang tak akan bermuara pada pertemuan
Harapan harapan yang diagungkan tak berkesudahan
Perasaan yang tak pernah tersampaikan sejak lama
Sajak-sajak yang tak bertuan pun terpenggal begitu saja
Tangis menjadi latar belakang yang hilang perlahan lahan
Tak bisa di sudahkan begitu saja
Tapi tersadar itu hanya derita dari ia yang tak bertuan
Terlupakan karena tak rupawan
Rajutan Aksara
Oleh Yusrena
Kususun serpihan kata-kata
Yang kupungut dari aksara-aksara tak bertuan
Sedikit kepayahan aku menguntainya
Demi menciptakan sebuah tulisan
Kusuguhkan sebuah rajutan aksara
Mencurahkan perasaan yang kurasa
Bukan pula aku seorang pujangga
Hanya gadis muda yang merindu untuk berkarya
Posting Komentar