Minggu
(07/11/2021), Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Andalas melaksanakan Mata Kesma II dan Ngobrol Pintar
yang dilaksanakan secara online melalui aplikasi Zoom Meeting. Acara ini
dimulai pukul 14.00 WIB s/d selesai dengan mengangkat tema “Bersatu dalam Ruang
Tengah, Kontribusi untuk Aksi Nyata”. Acara yang rutin diadakan tiap tahunnya oleh Dinas Advokasi dan Kesejahteraan Mahasiswa (Adkesma) dan Dinas Kajian Strategis (Kastrat) BEM KM FKM Unand bertujuan, yaitu untuk menemukan solusi atas
permasalahan yang dirasakan mahasiswa FKM Unand bersama pimpinan fakultas.
Acara Mata Kesma II
dan Ngobrol Pintar memiliki beberapa topik pembahasan, salah satunya terkait peluang angkatan
2020 dan 2021 untuk melaksanakan pertemuan tatap muka (PTM) semester ganjil
2021 dan genap 2022. Hal ini dijabarkan oleh Ibu Ade Suzana Eka Putri, S.K.M.,
M. Comm. Health Sc., Ph.D., selaku Wakil Dekan I FKM Universitas Andalas.
Dengan latar belakang yang dimulai
dari pembahasan di tingkat universitas, setelah melihat lonjakan kasus kematian
di Indonesia pada periode bulan Juni–Agustus akibat varian Delta pada
Covid-19, kemudian kasus mulai menurun hingga bulan November sehingga Wakil Dekan I FKM Unand
menjelaskan, “Dirjen pendidikan tinggi yang saat ini di bawah Kemendikbud sudah
membuka peluang bagi universitas untuk membuka PTM terbatas, tetapi istilahnya yang terbatas ini artinya belum 100% untuk mahasiswa/i.”
Atas pertanyaan tersebut, Wakil Dekan I di tingkat
Universitas bersama Wakil Rektor I Unand membuka diskusi terkait persiapan PTM.
Karena adanya keterbatasan sarana dan prasarana, serta kesediaan Mahasiswa dan dosen
untuk PTM yang masih sedikit sehingga pengadaan PTM belum diadakan secara komprehensif.
“Pelaksanaan PTM diserahkan kepada dosen pengampu mata kuliah tersebut yang
akan memutuskan (PTM) dan melakukan pendataan jumlah mahasiswa/i yang berada
di Padang dan luar Padang, serta bergantung
kapasitas laboratorium apakah memenuhi atau tidak,” sambung Ibu Ade Suzana Eka
Putri.
Saat ini keputusan pelaksanaan PTM
hanya ditujukan untuk Mahasiswa/i FKM Angkatan 2019, “Bukan semata-mata karena
(angkatan 2019) mengetahui tentang kampus, tetapi karena kompetensi yang ingin
didapatkan di peminatan, sudah level akhir, dan membutuhkan praktikum
lapangan.” Ia juga menyampaikan jika dengan alasan awal tersebut, maka akan
lebih baik untuk Mahasiswa/i FKM Angkatan 2020 dan 2021 yang diajukan PTM. Namun,
karena hal urgensi lainnya sehingga diprioritaskan untuk Mahasiswa/i FKM
Angkatan 2019 untuk semester ganjil 2021.”
WD I FKM Unand juga memberikan
pernyataan lebih lanjut pada sesi QnA, “Agar tidak terjadi kebingungan, maka
Mahasiswa/i FKM Angkatan 2020 dan 2021 kami tetapkan untuk semester ini belum.
Pembelajaran masih dengan tutorial video, dll. Karena laboratorium sudah bisa
dipakai, dosen bisa memperagakan langsung.”
Sebelum menutup sesi, beliau juga menegaskan,
“Untuk Mahasiswa/i FKM Angkatan 2020 dan 2021 Kami belum bisa pastikan (untuk
semester genap). Lihat nanti yang terutama kondisi pandemi. Mudah-mudahan
stabil turun (kasusnya), cakupan vaksinasi dan prokes di masyarakat naik,
mudah-mudahan kasusnya semakin turun. Jika seperti itu, maka kapasitas kelas
dapat dinaikkan dan keputusannya bergantung Rektor Unand,” ujarnya. “Seusahanya
fakultas akan diberitahukan jauh hari jika akan PTM, agar ada waktu bagi
mahasiswa/i untuk persiapan ke Padang.”
Kartika Putri
UKPM Pena BEM KM FKM Unand
Generasi Aksara
Posting Komentar