Kita sama-sama terlalu sibuk memastikan dengan banyak memberikan kesimpulan. Padahal kesimpulan itu sendiri hanya pandangan bukan kenyataan. Sesungguhnya kita hanya berpura-pura dalam keraguan, sebab tahu bahwa kepastian yang pasti hanyalah ketidakpastian.
-Nola Vita Sari-
--
Tanpa Kepastian
Oleh : Rezky Fauzan
Di kala dua insan merona saling sapa,
Mata bertemu senyum,
Sapa berbalas hati
Alam sadari hal ini terjadi, seakan damai dengan kondisi,
Ketika dua insan lugu mengikat janji berlandaskan ikrar suci
Memadu kasih hari ke hari,
Gelak dan tawa mengiringi,
Membawa mereka ke ujung bumi dengan khidmat dalam hati.
Namun, insan ini buta, tak pandai menganalisa diri, tuli akan kata hati
Berpegangan tangan ke sana kemari,
Hanya dengan ucapan janji, tanpa disuguhi bukti
Satu di antara keduanya lupa, bahwa di dunia ini banyak yang tak pasti,
Seperti janji si mulut manis yang pandai memainkan hati,
Tak ada yang bisa dipegang kecuali sudah ada bukti
Lantas dengan janji saling mencintai, dia suguhkan raga jiwa diri,
Tanpa pamrih kembali, dan lalu sudah bisa ditebak akhir jalan cerita ini,
Ditinggal pergi, hilang dari muka bumi, saling membelakangi, saling melupakan diri, dan menyesali hari
Sebab selalu ingat kata tuan itu, dunia indah ini banyak hal yang tak pasti
___
Kepastian
Oleh : bored_xixi
Seringkali kita berharap akan sesuatu yang belum tentu kita tau
Apakah itu akan terjadi atau tidak terjadi sama sekali
Kadang karena terlalu mengharapkan hal itu terjadi
Kita malah dikecewakan dengan harapan itu sendiri
Seperti suatu kepastian,
Ketika mengharapkan kepastian dari seseorang akan hubungan kita
Namun ia terkadang tidak jelas
Menyuruh kita berharap,
Tetapi tidak memberi kepastian yang jelas
Menggantung, membuat diri ini bingung
Apa susahnya memberi kepastian?
Jika tak ingin memberikan kepastian,
Jangan menggantung harap,
Karena itu hanya akan memberikan bekas luka
___
Kausalitas kepastian
Oleh : Ashanrr
Kau tahu bukan?
Api takan lahir tanpa percikan
Kaca takan rekah tanpa hantaman
Dan paku takan lekat tanpa pukulan
Ya, semua sama
Setiap hal butuh kausalitas
Lantas apa yang kau harap?
Menanti tanpa permisi?
Berangan tanpa himbauan?
Kau fikir pintu terbuka tanpa ketukan?
Hah, mimpi
Kau perlu menyenggol agar dilihat
Kau juga perlu menyentuh agar dirasa
Dan terakhir, kau perlu mengungkap agar dijawab
Kini, dua jalur yang perlu kau pilih
Duduk bersimpuh mengharap pemilik rumah membuat celah pintu
Atau berdiri mencipta denting pada lonceng rumah
Posting Komentar