“Childfree
terjadi ketika pasangan memutuskan tidak memiliki anak setelah menikah.Menurut
peneliti, keputusan Childfree berpotensi mempengaruhi kesehatan”
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Anak merupakan
sesuatu yang ditungu-tunggu dalam pernikahan. Ketika kesulitan memiliki
momongan, pasangan akan melakukan berbagai cara dari pengobatan hingga adopsi.
Namun, ada beberapa pasangan yang tidak ingin memiliki setelah menikah. Istilah
ini dikenal dengan childfree.
Menurut Oxford Dictionary, childfree adalah kondisi di mana tidak memiliki anak, terutama
karena sebuah pilihan. Childfree
berarti merujuk pada seseorang atau pasangan yang memilih untuk tidak memiliki
anak. Kondisi ini bisa terjadi berdasarkan dua jenis kemungkinan yaitu
kemanduan dari salah satu pasangan atau memang sudah menjadi pilihan hidup
berdasarkan keputusan pertama.
Salah satu
YouTuber, Gita Savitri yang tengah ramai
diperbincangkan terkait kesepakatannya bersama suami untuk memilih untuk tidak
memiliki anak. Menurutnya memiliki anak adalah pilihan yang besar. Ia khawatir
jika nantinya tidak bisa bertanggung jawab dan akan membuat anaknya terluka.
Begitu pula dengan seorang tokoh
masyrakat lainnya, Chef Juna, yang memilih tidak memiiki
anak.
Beberapa alasan
yang melatarbelakangi pasangan memilih childfree
antara lain masalah personal, finansial, latar belakang keluarga, khawatir akan
tumbuh kembang anak, permasalahan lingkungan hingga terkait alasan emosional.
Dr. Tri Rejeki Andayani, psikolog sosial dari Fakultas Kedokteran Universitas
Sebelas Maret mengatakan alasan lain memilih childfree karena ketidakyakinan akan kemampuan dalam merawat dan
mengasuh, dapat berpengaruh pada perilaku pengasuhan anak.
Lalu,
apa dampak positif dan negatif bagi kesehatan dengan keputusan childfree?
Ada beberapa
dampak kesehatan yang dirasakan saat menjalani pernikahan childfree. Menurut penelitian, wanita tanpa anak berisiko mempunyai
kesehatan yang lebih buruk di kemudian hari. Tidak hanya itu, kondisi ini turut
meningkatan risiko kematian dini.
Pertama, tidak memiliki anak juga dapat meningkatkan risiko terkena
kanker payudara. Hal ini terjadi karena risiko kanker payudara dipengaruhi oleh
paparan hormon estrogen dan progesteron. Ketika hamil dan menyusui, paparan
terhadap hormon menjadi berkurang sehingga risiko terkena kanker juga
berkurang.
Kedua, beresiko
tinggi terkena kanker rahim dan serviks. Ketika seorang perempuan usia
produktif memilih untuk tidak memiliki anak, berarti fungsi uterus tidak pernah
digunakan. Padahal, jika sseorang perempuan hamil, akan bnayk perubahan
fisiologis di dalam tubuh yang membuat tubuh lebih sehat. Ketiga, National Institute Cancer, perempuan
tanpa anak juga memiliki resiko terkena kanker ovarium dan endometrium lebih
tinggi.
Selain dampak
negatif, childfree juga berdampak
positif bagi kesehatan karena faktor kesehatan tertentu. Pertama, sebuah study
yang diterbitkan oleh American Journal of
Human Biology menyatakan bahwa perempuan tanpa anak justru memiliki umur
yang relatif lebih panjang. Hal ini dikaitkan dengan faktor stress, diabetes
yang berhubungan dengan kehamilan, hipertensi dan kebutuhan nutrisi selama
kehamilan dan menyusui yang dialami oleh perempuan yang memiliki anak.
Keuntungan kedua,
pasangan yang tidak memiliki anak dapat menghemat lebih banyak hidup, sebab
tidak perlu mengeluarkan biaya untuk membesarkan anak-anak. Hal ini juga
dikaitkan dengan faktor stress karena pasangan yang memilih childfree tidak
akan memiliki pengeluaran lebih besar, mulai dari biaya pemeriksaan kehamilan,
persalinan, hingga biaya pendidikan anak.
Trend childfree di Indonesia memang menuai pro
dan kontra. Namun kembali lagi bahwa setiap pasangan yang telah menikah
mempunyai pilihan untuk memiliki anak ataupun childfree. Apapun pilihannya,
setiap hal pasti memiliki dampak serta resiko tersendiri termasuk resiko di
bidang kesehatan.
Referensi Bacaan:
Pramesti, Fitra Asta.2021.4 Fakta Gita
savitri, Sepakat dengan suami untuk Tidak Punya Anak. hhtps://www.google.com/amp/s/amp.suara.com/entertaiment/2021/08/19/104808/4-fakta-gita-savitri-sepakat-dengan-suami-untuk-tidak-punya-anak
. Di kutip tanggal 27 Agustus 2021 pukul
05.50
Permana, Bayu Galih.2021.Childfree
atau hidup tanpa Anak, Apa Dampaknya terhadap Kesehatan?. https://www.google.com/amp/s/www.sehatq.com/artikel/childfree-atau-hidup-tanpa-anak-apa-dampaknya-terhadap-kesehatan/amp . Di kutip tanggal 27 Agustus 2021 pukul 06.00
hhps://www.google.com/amp/s/m.kumparan.com/amp/pandangan-jogja/sedang-ramai-di-twitter-ini-untung-rugi-childfree-menurut-para-ahli-1wLs3mVaHE Di kutip tanggal
27 Agustus 2021 pukul 06.25
hhtps://uns.ac.id/uns-update/childfree-dari-kacamata-psikologi-uns.html
Di kutip tanggal 28 Agustus 2021 pukul 06.00
Lis Natahdiya Laulaa
UKPM Pena BEM KM FKM Unand
Generasi Aksara
Posting Komentar