TEMA: TENGGELAM
Tenggelam
dalam Sepi
Oleh:
Noviana Sinta Dewi. S
Malam kembali datang
meniupkan angin gulana
Menyapa gadis yang duduk
di tepian jendela
Menyelimuti pikir yang
terus bertanya
Apakah rintikan hujan sepi
ini tak ada habisnya?
Hampa.
Satu kata yang terus
mengalir membasahi dirinya
Bahkan menimbulkan
genangan yang hendak menenggelamkan jiwa raganya
Bisakah bulan menemaninya?
Atau bawa serta bintang
jika bersedia
Untuk menyelamatkan tubuh
yang hampir tak berdaya
Meski hanya sementara katanya
Hingga langit kembali
bercahaya
Hingga terkuras air yang
hampir mencuri napasnya
Senandika
Oleh:
Najwa Syiba Hansyaf
Aku
telah lelah menelusuri perjalanan ini, hari demi hari ku lalui dengan perasaan
hampa. Namun, aku tak memiliki keinginan untuk berhenti. Sebab kakiku masih
berharap bahwa aku akan membawanya ke tempat tujuan awal kami. Aku terlalu naif
bila ku katakan aku masih menginginkanmu, namun kenyataannya memang begitu.
Bagaimana mungkin, aku tidak menyadari bahwa yang mempedulikan aku lebih banyak
dari yang aku kira, mereka mencoba membawaku ke alam nyata, alam yang
sebenarnya kita tempati. Sementara aku disini masih mengharapkanmu untuk
kembali. Kenyataannya, aku sudah tenggalam dalam pikiranku sendiri, ah diriku
ini.
Pantun
Oleh
: Adinda Zahra Fadillah
Pergi ke pasar membeli
ikan
Listrik padam ruangan
kelam
Apalah daya jika kau
tinggalkan
Sudah pasti bahtera kita
akan tenggelam
Quotes
Lebih
baik bertengkar karena cinta dan tetap bersama, dari pada diam tenggelam dalam
kesepian dan menanggung kebencian.
Annisa
Alifha Putri
Tak
masalah jika menangis, barangkali ada tawa setelah tangismu tenggelam
Nadhifah
Salsabila
Hidup ini bagaikan diatas air. Berenang,
mengapung, ataupun tenggelam semua keputusan ada di tangan kita. Maka
bertindaklah dengan bijak!
Rani
Andari
Posting Komentar