“Ketika kau mencintai seseorang,
bukan kebahagiaanmu lagi yang kau pikirkan.
Tetapi, kau akan menyadari bahwa
bahagianya adalah bahagiamu juga.”
-Penikmat
Juni-
Atas apa-apa yang
belum sempat didapati kemarin-kemarin ini. Rasanya banyak sekali yang
tertinggal di penghujung sana. Baik itu harapan, juga kenangan. Ada yang
terpaksa pergi sebab sudah kehabisan waktu untuk kembali. Ada pula yang
ditinggal karena sudah dianggap tidak penting lagi. Lalu, segala yang sudah
terlanjur, apakah masih bisa untuk diperbaiki? Ah, rasanya itu mustahil sekali.
Pernah dikhianati oleh
usaha sendiri. Harusnya membuat kita mengerti bahwa kebahagiaan tidak bisa
berpatokan pada hal-hal yang belum tercapai, sungguh tidak akan pernah sampai.
Sekarang, hanya ada hari-hari untuk pemulihan diri. Mencoba berdamai dengan
situasi dan kondisi. Berharap tidak salah menempatkan hati. Baik hari ini,
esok, dan juga nanti. Semoga kebahagiaan selalu menyertai.
Nola Vita Sari
Bahagia
tak bernurani
Seseorang terus bertanya
Apa hari ini kau bahagia?
Membiarkan masa berganti
Mendengarkan kisah sarapan pagi
Ini deskripsi tentang kebahagiaan
Perasaan-perasaan yang sarat oleh harapan
Hari kelabu terasa terang menenangkan
Bahagia dengan segala perwujudan
Datang dan membersamai
Turut mengisi hari yang terlewati
Bahagia yang bagaimana yang kau nanti?
Sedang sebenarnya bahagiamu berada disini
dan tak bernurani
Yolla
Dwi Fitri
Bahagia itu indah
Indah itu keseimbangan
Begitu kata Ilmu Budaya Dasar
Bagiku,
Indah itu taklah sukar
Cukup aku memikirkanmu
Dan kamu memikirkanku
Seimbang, bukan?
Leny
Chania Putri
Posting Komentar