TEMA:
KEMENANGAN
·
POJOK QUOTES
Jika hari ini kamu merangkak, maka besok kamu harus
berjalan.
Jika
hari ini kamu berjalan, maka besok kamu harus berlari sekuat tenaga.
Bukan
untuk siapa-siapa, tapi untuk meraih kemenangan yang sempat tertunda
Salshabila
Nadya
·
POJOK INFO
Tradisi Hari Kemenangan
Idulfitri selalu
direfleksikan sebagai sebuah kemenangan atas perjuangan sebulan penuh menahan
hawa nafsu. Dimana kaum beriman yang telah menunaikan ibadah Ramadan meraih
kemenangan dengan terlahir kembali kepada fitrah kemanusiaan yang suci dan kuat
hati.
Hal yang penting bukan
sekadar meraih kemenangan, tetapi mempertahankannya. Seringkali, untuk menjadi
pemenang tidaklah begitu susah, tetapi untuk mempertahankan kemenangan pun
tidaklah mudah.
Di Indonesia, perayaan
akan hari kemenangan ini selalu dibumbui tradisi dari berbagai budaya. Nah, ada
beberapa tradisi yang dilakukan di seluruh Nusantara dan sangat dinantikan.
1. Takbiran
Mengumandangkan takbir
menjelang idul fitri merupakan amalan yang dianjurkan oleh Rasulullah. Hal ini
pun menjadi sebuah tradisi tersendiri di berbagai negara termasuk Indonesia.
Pada malam kemenangan ini , umat muslim
di Indonesia biasanya tumpah ruah ke jalan atau masjid untuk mengumandangkan
takbir. Tradisi ini menunjukkan kebersamaan antar sesama muslim di hari raya.
2. Mudik
Tradisi hari raya
idulfitri di Indonesia yang paling dikenal adalah mudik. Tradisi ini begitu
fenomenal dan terus dilakukan tiap tahunnya.
Mudik dikaitkan dengan kata 'udik' yang artinya kampung, desa atau dusun.
Dalam istilah Jawa, mudik juga diartikan sebagai singkatan dari ‘mulih dilik’
yang artinya adalah pulang sebentar.
3. Halal
Bi Halal
Halal bi halal juga
merupakan salah satu kegiatan silaturahmi saat lebaran. Pada momen ini kerap
juga dilakukan tradisi sungkem pada orang yang lebih tua. Tradisi ini berasal
dari budaya tanah Jawa,yang menggambarkan bakti kasih dari anak kepada
orangtua. Sungkeman menjadi sebuah ritual yang tak terlewatkan saat Idul fitri
tiba.
4. Ketupat
Saat lebaran, terdapat
hidangan khas yaitu ketupat. Ketupat biasanya juga disajikan bersama lauk atau
makanan bersantan. Ternyata santan ini juga punya makna tersendiri. Makna
filosofis santan atau santen yang ada di masakan ketupat adalah pangapunten
atau memohon maaf.
Dengan demikian ketupat ini
hanyalah simbolisasi yang mencerminkan kebersihan dan kesucian hati setelah
mohon ampun dari segala kesalahan hal ini merupakan makna filosofis dari warna
putih ketupat jika dibelah menjadi dua.
5. THR
Tunjangan Hari Raya atau
THR adalah uang yang diberikan perusahaan kepada pekerjanya saat hari raya. THR
digunakan untuk memenuhi kebutuhan lebaran. Namun, tradisi ini juga berlaku
dalam masyarakat secara umum khususnya
pada anak-anak dimana orang dewasa yang telah bekerja memberi 'salam tempel'
pada anak-anak
6. Ziarah
Kubur
Di Indonesia, mengingat
leluhur menjadi sebuah tradisi tersendiri. Saat Idul fitri, masyarakat
berbondong menuju makam untuk memanjatkan doa bagi keluarga dan kerabat yang
telah berpulang.
Sumber:
Adisty Fadhilah Pohan
·
POJOK TIPS
Tips Mengelola
THR saat Pandemi Covid-19
1. Kendalikan
Hawa Nafsu
Tidak sedikit orang yang
mengeluh bahwa pengeluarannya justru membengkak di sepanjang bulan
Ramadan. Penting untuk mencari tahu
penyebabnya, supaya kejadian serupa tidak terus terulang. Pada dasarnya ada dua
faktor penyebab naiknya pengeluaran, yaitu naiknya harga di sepanjang Ramadan
dan menjelang Lebaran, serta naiknya jumlah/frekuensi pembelanjaan.
Lalu, lapar mata atau
nafsu saja terhadap beberapa barang menjadi salah satu sebab membengkaknya
pengeluarannya. Maka dari itu, kita harus bisa menjaga dan memilah kebutuhan
mana saja yang menjadi kebutuhan inti kita pada saat bulan Ramadan dan
menjelang Lebaran nanti.
2. Hindari
Berhutang
Hindari untuk berhutang
untuk membeli barang yang tidak perlu. Sejatinya manusia sangat pintar dalam
menyesuaikan diri. Maka, lakukan konsumsi atau pembelanjaan sesuai dengan
kemampuan. Manfaatkan dan syukuri rezeki, termasuk THR, dengan sebaik-baiknya.
Cukup tidak cukup ya harus dicukup-cukupi. Tahan hawa nafsu. Nikmatilah puasa dan Lebaran dengan penuh
rasa syukur, kesederhanaan, dan kebersamaan.
3. Memanfaatkan
THR dengan bijak.
Skala prioritas
pemanfaatan THR secara berurutan seharusnya seperti ini: membayar THR orang
yang bekerja untuk kita (termasuk petugas keamanan lingkungan dan pengangkut sampah),
membayar zakat dan sedekah, melunasi utang, mengisi simpanan dana darurat,
diinvestasikan, dan sisanya baru boleh dibelanjakan.
Dengan begitu, THR yang
kita punya akan terlihat cukup dan berguna sekali pada masa seperti ini. Jangan
menggunakan THR hanya untuk berfoya – foya saja untuk ego sendiri dan tidak
memikirkan hal hal lainnya
Sumber:
Elfifa Nia
·
POJOK SASTRA
Kemenangan untuk Kembali
Sedari dulu dinanti
Tanpa terlintas akan segera pergi
Perlahan namun pasti
Sebuah akhir kembali menyapa lirih
Ramadan usai, kemenangan menanti
Ada yang pergi dan ada yang datang kembali
Namun tak ada yang sepenuhnya dipilih
Karena ada dua sisi yang punya makna
tersendiri
Dan akan terus melengkapi
Di setiap perjalanan singkat yang dilalui
Kemenangan untuk kembali
Pada langkah yang terus mencari
Hingga menemukan arti untuk kembali
Kembali
merakit yang sempat patah
Kembali mengulang untuk berbenah
Dan kembali menata alur singkat penuh
makna
Hingga pada akhirnya kita tak lagi bisa
berencana
Karena lembar cerita akan ditutup saat
waktunya tiba
Nadhira
Gusriani
·
POJOK HUMOR
Kehangatan Lebaran
Ada yg bilang hari ke-2 lebaran adalah
hari yg penuh kehangatan.
Sayur dihangatkan,
Rendang dihangatkan,
Opor dihangatkan….
Sumber:
https://anandastoon.com/sajian-lepas/ceria-di-hari-raya-10-humor-lebaran/
Nola Vita Sari
Posting Komentar