(Edisi Hari Pendidikan Nasional)
Oleh Nola Vita Sari
Pertanyaan
yang terasa seolah-olah hanya retoris
Tidak
perlu dijawab dengan kalimat yang sadis
Jika
hanya akan bermakna miris
Yang
katanya pendidikan adalah sebagai katalis
Entah
zaman yang berevolusi
Sekarang
rasanya pendidikan bukan lagi menjadi investasi
Entah
kita saja yang salah amati
Mahasiswa
sebagai slogan agen perubahan belum jelas terbukti
Salahkah
jika dikatakan sebagai aksi contekan?
Makalah
dan tugas dengan mudah dapat terselesaikan
Manusia
berakal yang jauh dari moral
Nilai
tinggi hanya di atas kertas selembar
Apa
kabar mu wahai pendidikan?
Rasanya
pengharapan demi pengharapan bukan jaminan
Jika
memang manusia yang harus kau manusiakan
Namun
tampaknya canda lebih dominan daripada keseriusan
Mengapa
pendidikan seolah-olah hanya formalitas dan bukan kebutuhan?
Janji
politik yang indah namun sulit dijalankan
Anggaran
demi anggaran yang menyulitkan
Bukan
berarti pendidikan sebagai pajak besar-besaran
Apakah
harapan pendidikan harus menunggu?
Pendidikan
tidak salah karena ia begitu lugu
Entah
karena kebanyakan mahasiswa yang masih ragu
Atau
memang cara membaca sejarah yang gagu
Jika
memang politik etis penuh penyimpangan
Harusnya
kita meluruskan pendidikan
Bukan
malah digerogoti dengan ambisi dan keegoisan
Tetapi
menjadikannya sebagai bentuk kemanusiaan dan kepedulian
Sekali
lagi, apa kabarmu wahai pendidikan?
Tentunya
kabar baik yang bangsa ini harapkan
Dengan
Indonesia Raya yang khidmat tersuarakan
Semoga
pendidikan menuju pada kegemilangan.
Posting Komentar