TEMA: ANGKASA
·
POJOK QUOTES
Karena ada hukum seperti gravitasi,
alam semesta dapat
dan akan menciptakan dirinya sendiri dari ketiadaan
Fitri Dwi Syahti
Pastikan hidupmu bermakna
Sekalipun berada di ruang hampa
Shabrina Erika
Prestasi itu bagaikan angkasa. Bisa diimpikan sulit
dicapai tanpa usaha.
Tasya Rivia
·
POJOK INFO
Kebebasan di Ruang
Angkasa
Kegiatan pemanfaatan ruang angkasa
ditandai dengan peluncuran satelit Sputnik I, milik Uni Soviet, tahun 1957.
Bersamaan dengan mulainya kegiatan pemanfaatan ruang angkasa, muncul pula
peraturan-peraturan atau hukum yang mengatur mengenai kegiatan pemanfaatan
ruang angkasa tersebut. Bermula dari resolusi-resolusi Perserikatan
Bangsa-Bangsa (PBB), yang kemudian melahirkan "Outer Space Treaty 1967 "(OST)
dan penjabarannya dalam bentuk perjanjian-perjanjian dan/atau konvensi-konvensi
internasional. OST, yang nama lengkapnya "Treaty On Principles
Concerning The Activities Of State In The Exploration And Use Of Outer Space,
Including The Moon And Other Celestial Bodies', dikenal sebagai hukum dasar
dalam bidang Hukum Angkasa.
Kegiatan pemanfaatan ruang angkasa berupa
penempatan "space objects'
dengan fungsi, tujuan yan beraneka ragam serta "life time' yang bervariasi itu, menimbulkan kekhawatiran bagi umat
manusi di planet bumi, kemungkinan penggunaaannya untuk maksud tidak damai atau
perang.
Oleh karena itu, muncullah prinsip utama
yang mengatur ruang angkasa antara lain Non-Appropriation
Principle dan Freedom Exploitation
Principle. Dalam prinsip Non- Appropriation Principle ialah prinsip
yang menyatakan bahwa ruang angkasa beserta benda-benda langit lainnya
merupakan milik bersama umat manusia (common
heritage of mankind), yang tidak dapat dimiliki atau dibawah kedaulatan
suatu negara, adapun prinsip kedua adalah prinsip yang menyatakan bahwa ruang
angkasa adalah zona yang bebas untuk dieksploitasi oleh semua negara sepanjang
untuk tujuan damai. Dalam pengeksploitasian ini berlaku prinsip persamaan (equity). Kebebasan untuk memasuki daerah
di ruang angkasa dan benda, benda di langit lainnya memberikan hak kepada
negara untu mendirikan stasiun-stasiun dan instalasi-instalasi untuk melakukan
berbagai percobaan.
Pertanggungjawaban negara peluncur akan
kerusakan yang ditimbulkan terdiri dari dua prinsip yaitu tanggung jawab mutlak
yang sesuai dengan Pasal II Liability Convention 1972 dan tanggung jawab atas
dasar kesahalan yang sesuai dengan Pasal III Liability Convention 1972, dalam
insiden yang pernah menimpa Indonesia, lebih tepat menggunakan tanggung jawab
mutlak dikarenakan benda tersebut jatuh di permukaan bumi akan tetapi warga
yang mengalami kerugian tersebut tidak meminta ganti rugi.
Sumber:
Christina G.W Riska. (2021). Pertanggungjawaban
Negara Peluncur Atas Kerugian Benda Antariksa Berdasarkan Liability Convention
1972 (Studi Kasus Jatuhnya Pecahan Roket Falcon 9 Di Sumenep). Journal
Komunitas Yustisia Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi Ilmu Hukum. 4
(1).
Purba, Edward Pardamean. (2020). Legalitas
Aktivitas Militer Di Ruang Angkasa Berdasarkan Ketentuan Piagam Pbb Dan Space
Treaty 1967. Jurnal Kertha Negara Vol 8 No 6, hlm. 42-52
Putriani Tambunan
·
POJOK TIPS
Tips Simpel Memotret Angkasa dengan Ponsel
1.
Pastikan mode manual
Kondisi malam hari yang
gelap dan jauhnya letak bintang-bintang di langit membutuhkan pengaturan khusus
pada kamera smartphone kamu. Pastikan mode manual smartphone kamu memiliki pengaturan ISO, shutter speed dan white
balance ya agar bisa menangkap cahaya bintang-bintang di angkasa.
2. Cari
tempat yang jauh dari polusi cahaya
Jika kita berada di
tempat yang banyak cahaya maka sensor kamera akan kesulitan menangkap cahaya
bintang di angkasa.
3. Wajib
menggunakan tripod
Saat mengambil foto
angkasa, kamera smartphone akan menggunakan kemampuan long exposure yang artinya lensa kamera akan menangkap cahaya
dengan waktu yang lebih panjang. Sehingga, jika smartphone bergerak sedikit saja bakal mengakibatkan foto yang kamu
ambil blur dan gagal.
4. Percantik
dengan aplikasi edit foto
Mengatur kontras, warna
dan detail foto melalui aplikasi pengedit fotonya agar lebih menarik.
Sumber:
idntimes.com
Annisa
Laila Salsabila
·
POJOK SASTRA
Angkasa
Menatap indah ke atas cakralawa
Berkhayal ria menari di angkasa
Tak nyata namun terasa tergapai
Ciptaan-Nya yang elok rupawan
Bergumam takjub melihat keindahannya
Tak sanggup mata berkedip atas
keajaibannya
Di luar nalar dan kebiasaan ternyata rumit
tuk diselami
Karena tak cukup banyak bicara untuk
melukiskan indahnya
Cakrawala menari ke sana ke sini
Sinar sang surya menerobos masuk ke bumi
Bumi terasa hangat oleh sapaan merdunya
Bumi
juga rindu ketika senja menunjukkan wajahnya
Benda angkasa bekerja sesuai sistemnya
Tak mengusik, tak menganggu ketentraman
sekitarnya
Indah berharga bagaikan permata
Yang tak terselami jika dipikirkan
Elok rupawan susunan itu
Rahasia besar pun terkandung di dalamnya
Bekerja berdasarkan karunia-Nya
Gabriella Tessalonika
·
POJOK HUMOR
Di angkasa kita ini tidak hanya ada satu planet yang
bernama Bumi, tapi juga ada planet-planet lain seperti Mars, Jupiter, dan
planet lainnya. Akan tetapi, planet ini tidak memiliki sumber kehidupan seperti
di Bumi. Planet-planet tersebut tidak memiliki air, oksigen, dan lain-lain.
Suatu saat ada seorang astronot yang sedang melakukan
penelitian di planet Mars, dia menemukan sumber air di planet tersebut.
Ternyata di balik penemuan air di Mars....
Alien: Itu air kencing kita!
Fajrul Khairi
Posting Komentar