24
FEBRUARI 2021
“KALANG
KABUT”
·
POJOK QUOTES
Kalang kabut dan tidak karuan saat dirimu datang,
kuputuskan untuk menepi darimu untuk sementara agar hati ini tak mudah
tersakiti.
Fitri Dwi Syahti
Kalang kabut yang hadir, biarlah mengalir seperti air. Ketenangan akan
hadir jika hati dan jiwamu kembali sejalan, tertata dengan baik.
Yori Aprila
·
POJOK INFO
WhatsApp Kalang Kabut Minta
Penggunanya Jangan Pergi Lewat Iklan
Besar-Besaran
di Koran
Media sosial yang digunakan oleh masyarakat untuk berkirim pesan, WhatsApp diketahui kini sedang kalang kabut. Pasalnya banyak dari pengguna aplikasi
berbasis Android dan IOS tersebut pindah untuk menggunakan
aplikasi lainnya. Hal ini
karena masalah kebijakan privasi baru yang dibuat oleh WhatsApp.
Ini membuat Facebook dan WhatsApp kelabakan untuk
mendapatkan kembali para pengguna mereka. dari Fast Company,
saking kelabakannya kedua perusahaan ini, mereka sampai harus membayar satu
halaman koran demi meminta
penggunanya tidak pergi dan menggunakan aplikasi lain. Dalam satu gambar,
terlihat koran 'The Hindu' di India
memiliki kertas putih besar dengan tulisan judul 'WhatsApp Respect and Protect Your Privacy (WhatsApp menghormati dan
melindungi privasi Anda).
Lalu di bawahnya ada pesan yang berusaha
meyakinkan pengguna bahwa WhatsApp tidak bisa melihat chat pribadi dari para
penggunanya.
"WhatsApp tidak bisa melihat chat pribadi kamu, ataupun
mendengar percakapan kamu di telefon. Begitu pula dengan Facebook. Setiap pesan pribadi, foto, video, pesan suara, dan
dokumen yang Anda kirim ke teman, keluarga, rekan kerja, Anda sudah di enkripsi
dari ujung ke ujung.”
Banyak
pengguna WhatsApp pergi ketika aplikasi tersebut
membuat kebijakan terkait pembagian data pribadi kepada Facebook. Pasalnya Facebook
mempunyai reputasi yang buruk terkait kebocoran data para penggunanya.
Sumber:
Vivi Nurul Faiza
·
POJOK TIPS
Tips
Menghadapi Deadline Santuy Supaya
Tidak Kalang Kabut Lagi
Apa kabar
mahasiswa dengan tugas kuliah daringnya? Menyenangkan tidak? Tentu saja tidak
ya, Kalo ngomongin masalah tugas, jangan ditanya lagi, memang hal yang satu ini
tak bisa lepas dari namanya mahasiswa. Kalo kata orang ini sudah sepaket kayak
amplop sama perangko. Tugas itu kayak hantu, di mana-mana selalu ada menghantui mereka. Bagi mereka, tugas tak
ayal adalah setumpuk musuh yang harus dihabiskan. Tugas bak jalan terjal yang
harus dilalui. Sedikit narasi di atas tentunya pernah dirasakan oleh mahasiswa
kampus ungu, bukan?
Berbicara mengenai tugas ”assignment” tentunya sudah menjadi
bagian dari kewajiban kampus, bahkan di beberapa kesempatan setiap mahasiswa
pasti pernah merasakan tertekan dengan deadline,
tugas kampus yang banyak, ujian atau tes bahkan lainnya dengan beragam masalah
yang kompleks dan tidak pernah menemukan titik ketenangan. Terkadang justru kita merasa stres akibat
deadline tugas tersebut.
Jadi, Guys,
percaya atau tidak semua orang pasti pernah ngerasa dikejar deadline. Tertekan dan jenuh itu wajar,
tapi yang harus diingat
adalah:
1. Pandai
me-manage waktu (tentunya kita
sebagai mahasiswa harus mampu mengatur waktu yang kita punya, kapan kita harus
mengerjakan tugas kuliah, tugas di luar kuliah, dan proyek lain,jadi tidak
terbengkalai)
2. Kelupaan
adalah salah satu faktor kita dikejar deadline. Misalnya, kita ada tugas minggu
lalu dari dosen, tapi
selama 1 minggu tersebut, ada banyak hal yang harus dikerjakan baik di dalam
perkuliahan atau proyek di luar kuliah, sehingga saat mata kuliah tersebut kita
lupa bahwa ada tugas, sehingga membuat note
untuk setiap tugas kita akan cukup membantu
3. Hal
yang terpenting jangan suka menunda!
Karena dengan menunda, akan menambah deretan panjang tugas
4. Say “No” to stress,
sadarilah,
Guys,
ini memang jalan hidup yang harus dilewati setiap orang akan hidup dengan
bebannya masing-masing, saat menandatangani kontrak sebagai anak kuliah
tentunya tugas adalah hal yang harus siap kita hadapi.
Sumber :https://greezmaunisla.wordpress.com/2013/02/26/deadline-tugas-say-no-to-stress/
Jenifer Hendri
·
POJOK SASTRA
Duri
Jalanan
Bukanlah
terik penghalang kami
Debu
jalan pun sudah jadi makanan kami
Bukan
juga hujan yang jadi hambatan
Genangan
air ialah tempat kami bermain
Namun,
Ketika
sirine itu berbunyi
Di sanalah kami harus
berlari
Meski
napas
sudah terengah dan berbunyi
Meski
menghantam tanah tanpa alas kaki
Pantang
bagi kami tuk berhenti
Wahai, Tuan
Bukannya
kami ingin melanggar
Bukannya
kami tak mau mendengar
Bukan
juga karena kami tak terpelajar
Tapi, lihatlah!
Air
mata yang kami jadikan cadaan
Luka
yang kami jadikan lukisan
Lelah
yang kami jadikan harapan
Hanya
untuk mencari sesuap makan
Reviona
Destine
·
POJOK HUMOR
Bangun Kesiangan, Kalang
Kabut Karena Telat Ujian
Ada 4 orang mahasiswa yang kebetulan telat
ikut ujian semester karena bangun kesiangan. Mereka lantas menyusun strategi
untuk kompak kasih alasan yang sama agar dosen mereka berbaik hati member ujian
susulan.
Mahasiswa A : “Pak, maaf kami telat ikut
ujian semester.”
MahasiswaB : “iyaa pak, kami berempat naik
angkot yang sama dan ban angkotnya meletus.”
Mahasiswa C : “iyaa kami kasihan sama
supirnya, jadi kami bantu dia pasang ban baru.”
Mahasiswa D: “oleh karena itu kami mohon
kebaikan hati bapak untuk kami mengikuti ujian susulan.”
Sang dosen berpikir sejenak dan akhirnya
memperbolehkan mereka ikut ujian susulan. Keesokan hari ujian
susulan dilaksanakan, tapi keempat mahasiswa diminta mengerjakan ujian di empat ruangan yang berbeda. “Ah, mungkin biar tidak
menyontek” pikir para mahasiswa. Ternyata ujiannya cuma ada 2 soal. Dengan
ketentuan mereka baru diperbolehkan melihat dan mengerjakan soal kedua setelah
selesai mengerjakan soal pertama.
Soal pertama sangat mudah dengan bobot nilai 10. Keempat mahasiswa mengerjakan
dengan senyum-senyum.
Giliran membaca soal kedua dengan bobot
nilai 90. Keringat dingin pun mulai bercucuran. Pada soal kedua tertulis;
“Kemarin, ban angkot sebelah mana yang
meletus?”
Mereka mulai kalang kabut dan tidak tau
harus menjawab sebelah mana, jika jawaban mereka tidak sama, otomatis akan
ketahuan kalau mereka hanya alasan.
Pesan untuk para mahasiswa “jangan pernah
membohongi dosen kalian ya!”
Sumber :
http://pai-umy.blogspot.com/2011/11/cerita-lucu-penuh-hikmah-telat-ujian.html?m=1
Radhyana
Putri Vhastia Rusli
Posting Komentar