·
POJOK INFO
National Public Health Week
2020
Selama
minggu penuh pertama bulan April setiap tahun, APHA menyatukan masyarakat di seluruh Amerika Serikat untuk
merayakan Pekan Kesehatan Masyarakat Nasional sebagai waktu untuk mengakui kontribusi kesehatan
masyarakat dan menyoroti isu-isu yang penting untuk meningkatkan kesehatan di seluruh bangsa. Selama lebih
dari 25 tahun, APHA telah menjabat
sebagai penyelenggara National Public
Health Week (NPHW). Setiap tahun, asosiasi mengembangkan kampanye nasional
untuk mendidik publik, membuat kebijakan dan praktisi tentang isu-isu yang berkaitan
dengan tema yang ditentukan setiap tahun. APHA menciptakan bahan NPHW baru setiap tahun yang
dapat digunakan selama dan setelah NPHW untuk meningkatkan kesadaran tentang kesehatan masyarakat dan
pencegahannya.
Setiap
tahun sejak 2010 ketika The
Affordable Care Act
menjadi hukum negara AS, tingkatan
AS yang tidak diasuransikan telah turun ke rekor terendah. Sekarang beberapa perlindungan untuk populasi yang
rentan dan langkah-langkah untuk memastikan keterjangkauan berbanding terbalik. Saat ini, lebih
sedikit orang Amerika yang memiliki akses ke perawatan medis yang tepat waktu dan
terjangkau, dan itu merupakan batu sandungan untuk menciptakan negara yang paling sehat dalam satu
generasi. Tetapi itu hanya satu bagian dari teka-teki Negara yang paling sehat. Ketika kita
menjelajahi akses ke perawatan dan beban penyakit, kita harus berinvestasi dalam solusi yang adil
untuk memajukan kesehatan masyarakat.
Untuk
memastikan setiap orang memiliki kesempatan dalam memiliki umur yang panjang dan sehat, kita harus
mengatasi penyebab mendasar dari risiko kesehatan dan kesehatan yang buruk. Penyebabnya berakar pada
bagaimana dan di mana kita tinggal, belajar, bekerja, dan bermain. Terdapat anak usia sekolah
yang kelaparan dan tidak dapat mengambil manfaat penuh dari pendidikan yang mengarah ke
masa dewasa yang lebih sehat dan lebih produktif. Lalu juga terdapat pekerja berupah rendah yang
harus memilih antara kehilangan penghasilan yang sangat dibutuhkan dan tinggal di rumah
dengan kondisi anak yang sakit. Keluargalah yang berjuang untuk menemukan makanan bergizi dan
terjangkau di mana saja mereka berada. Ada lagi kondisi dimana siswa yang tidak bisa
berjalan ke sekolah karena tidak ada trotoar sehingga kondisi ini menjadi kondisi yang mempengaruhi
kesehatan dan kesejahteraan masyarakat dan masyarakat kita.
Kita
bisa melakukan sesuatu jika kita fokus pada inklusi dan kesetaraan untuk memastikan keputusan dibuat dengan
mempertimbangkan kesehatan semua masyarakat, kita dapat membangun komunitas yang lebih sehat dan pada akhirnya
semua negara dapat menjadi paling
sehat.
Bergabung
dalam Pekan Kesehatan Masyarakat Nasional 2020 dapat menjadi bagian dari
gerakan
yang berkembang untuk menciptakan negara yang paling sehat dalam satu generasi.
Kita dapat memiliki kekuatan untuk
mencegah, mengadvokasi kebijakan yang sehat dan adil, berbagi strategi untuk kemitraan yang
sukses, dan memperjuangkan peran sistem kesehatan masyarakat yang kuat.
Tanggal
Pekan Kesehatan Masyarakat Nasional yang akan datang:
5-11 April 2021
4-10 April 2022
3-9 April 2023
Sumber:
http://www.nphw.org/about-nphw
Aulia Shalsabila
·
POJOK TIPS
Tips Mencegah Penyakit dari Hal-Hal Kecil
1.
Membiasakan
mencuci tangan dan mandi secara rutin
Permukaan tubuh seseorang tidak lepas dari adanya
bakteri, misalnya Staphylococcus aerus. Bakteri
ini akan menyebabkan berbagai penyakit salah satunya adalah infeksi kulit dan infeksi saluran pernapasan. Nah, mencuci tangan merupakan langkah yang paling sederhana dan efektif dalam menghindari kuman
penyakit.
2.
Menghindari
makanan yang sudah jatuh
Ada anggapan umum mengenai keamanan makanan yang
baru jatuh, tidak apa-apa untuk dikonsumsi. Ada yang menyebut dengan istilah
“belum 5 menit”. Padahal sebuah penelitian telah menekankan bahwa terdapat
99% bakteri akan langsung menempel
pada makanan jatuh tersebut seketika. Jadi, jika ada bakteri Salmonella. Sp atau kuman
lain yang berbahaya di lantai tersebut akan langsung menempel pada makanan.
3.
Meminimalisir
kontak dengan orang sakit
Saat ada anggota keluarga yang sakit, pakailah
masker untuk mencegah virus menyebar saat bersin, batuk, atau bicara. Untuk
anggota keluarga yang sehat dianjurkan untuk
tetap membatasi kontak langsung dengan penderita untuk mencegah kuman penyakit masuk ke dalam tubuh.
4.
Mengkonsumsi
sayur dan buah
Suatu studi telah menunjukkan jika orang yang
mengkonsumsi sayur dan buah
secukupnya akan memiliki risiko lebih rendah untuk
terkena penyakit jantung, diabetes tipe-2,
obesitas, dan penyakit lainnya.
5.
Minum cukup
air putih
Minum air putih secukupnya dapat memberikan banyak
manfaat seperti
meningkatkan metabolisme dan mencegah dehidrasi.
Jadi, minumlah air putih sebanyak 8 gelas per
hari agar kebutuhan cairan tubuh terpenuhi.
6.
Tidur yang
cukup
Nah, banyak sekali para anak muda bahkan orang tua
yang suka sekali begadang. Padahal begadang dapat memungkinkan timbulnya
penyakit jantung, diabetes, stroke, obesitas,
dan masalah kesehatan lainnya. Oleh sebab itu, biasakan untuk tidur yang cukup dan berkualitas. Tipsnya, yaitu jangan minum kopi di sore hari, cobalah
tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap harinya, dan redupkan
lampu pada beberapa jam sebelum tidur.
7.
Batasi
mengkonsumsi makanan ringan
Pada makanan ringan banyak terdapat gula tambahan
yang akan menimbulkan penyakit diabetes tipe-2 jika terlalu sering
mengkonsumsinya.
8.
Hindari junk food
Nah, ini merupakan hal yang paling sulit untuk
dilakukan oleh semua orang. Siapa sih yang tidak suka junk food. Rasanya yang lezat
dapat menyebabkan seseorang mengkonsumsinya secara berlebihan. Di dalam junk food biasanya rendah zat gizi sehingga membuat tubuh terasa “belum makan” dan ingin mengkonsuminya
lebih banya lagi. Oleh sebab itu, mulailah mengkonsumsi makanan junk food agar tubuh Anda terhindar dari berbagai penyakit.
9.
Hindari rokok
dan alkohol
Merokok adalah sesuatu yang sudah menjadi kebiasaan
masyarakat Indonesia. Padahal merokok dapat menyebabkan penyakit jantung,
penyakit kanker, penyakit paru- paru, dan lain-lain. Bahkan dampak dari merokok
bukan hanya terjadi pada perokok aktif tetapi
juga perokok pasif pun berisiko mengalami bahaya yang sama. Begitu juga dengan mengkonsumsi minuman berakohol dapat menyebabkan penyakit hati dan
penyakit serius lainnya. Oleh karena itu, cobalah untuk menghindari
2 hal ini demi kesehatan tubuh yang optimal.
Sumber :
-
https://www.alodokter.com/7-kebiasaan-agar-anak-terhindar-dari-kuman-penyakit
- https://lifestyle.kompas.com>1...12CaraMenjagaKesehatanTubuhagarTerhindardariP
enyakit
Novika Tri Lestari
Biro Dana dan Usaha
·
POJOK SASTRA
Wake Up Girl!
Di suatu hari, tepatnya pada hari senin. Hari yang bagi
sebagian besar orang menjadi hari paling menyebalkan karena harus bangun pagi
demi pergi sekolah, kampus ataupun kerja. Terlihat seorang mahasiswi tahun ke-2
yang tengah duduk menyendiri di luar kelas. Bukan karena dia dikucilkan di
kelas, bukan, dia duduk menyendiri hanya saja dia tengah menikmati angin
sepoi-sepoi yang tengah menerpa wajahnya dan sekali-kali melihat rimbunnya
pepohonan yang dedaunannya diterpa oleh angin. Sera- nama mahasiswi itu-
seseorang yang cuek akan lingkungan namun punya banyak temen, apabila dia telah
tersenyum dunia serasa menghangat. Akan tetapi, senyumnya sangat jarang ia
lihatkan. Sesekali dia melihat teman-temanya yang berada di depan kelasnya
tengah memberikan arahan mengenai jurusan Kesehatan Masyarakat kepada beberapa
mahasiswa yang tengah berlalu lalang. Sera memandangi itu dengan sangat tidak
minat. Karena dia merasa masuk jurusan ini adalah suatu paksaan dari orang
tuanya, tolong di garis bawahi paksaan. Sebenarnya fakultas Sera tengah
mengadakan Pekan Kesehatan Masyarakat Nasional dengan mengadakan sosialisasi mengenai
jurusannya. Hanya saja Sera tidak ikut andil dalam acara itu karena malas, dan
dia juga tidak suka keramaian. Sedang asik melihat stand acara fakultasnya, seseorang menepuk bahu Sera. Jingga- temen
sekelas Sera yang baru ia kenal sejak awal kaderisasi di fakultas. Jingga
tersenyum hangat kepada Sera seraya berkata “ Kenapa tidak bergabung kesana?”
“malas” singkat Sera. Jingga yang merasa telah jengah akan kecuekan Sera ini,
akhirnya berusaha menasehati Sera. “ Aku mau bercerita apakah kamu mau
mendengarkannya?” tanya Jingga. Sera lalu menghadap kepada Jingga memberikan
ruang kepadanya untuk bercerita. “ Aku mengenal seseorang yang merasa sangat
terpaksa masuk jurusan Kesmas ini, dia seorang gadis, anaknya sebenarnya baik,
hanya saja dia tidak terlalu bisa menggambarkan ekspresinya itu. Aku hanya
ingin bilang kepadanya, cobalah untuk ikhlas belajar di jurusan ini, jangan merasa
terpaksa. Jurusan ini asik loh. Contohnya seperti saat ini, jurusan Kesmas
mengadakan sosialisasi di stand sana
untuk memperingati Pekan Kesehatan Masyarakat Nasional. Acara ini dilakukan
untuk melatih kemampuan public speaking
kita saat kita turun ke masyarakat loh. Apakah kamu tidak ikut senang? Aku tau
kamu hebat dalam berbicara loh. Hanya saja kamu merasa semuanya dilakukan
dengan terpaksa, Ser. Wake up Serrr,
asik loh ini. Dengan adanya acara ini, kamu dapat mengubah pribadi mu yang cuek
ini. Seru loh libur belajar seminggu kita karna acara ini” Sera merasa tertegun
mendengar penuturan Jingga. Entah kenapa tiba-tiba Sera melirik kepada Jingga dan
tersenyum seraya berkata “ Mendengar penuturan mu aku tersanjung, ternyata
masih ada teman ku yang peduli akan diri ku, mulai sekarang aku akan berusaha
untuk merima jurusan ini, dan akan mengembangkan kemampuan public speaking ku yang mulai terkubur ini. Kamu benar Jingga aku
hanya di hantui rasa keterpaksaan yang besar.” Jingga tersenyum, setelah sekian
lama dia menasehati Sera, baru kali ini dapat di mengerti olehnya. Jingga
benar-benar bahagia akhirnya Sera mau mengakui jurusannya sendiri dan ikut
acara Pekan Kesehatan Masyarakat Nasional ini. Mereka berdua lalu berjalan
menuju stand acara fakultas mereka
itu. Dan Sera langsung mendapatkan orang yang akan ia berikan sosialisasi.
Karena senyum Sera dan parasnya yang manis, mulanya orang-orang yang hanya lalu
lalang melewati stand tersebut
akhirnya banyak yang menuju ke stand
mendengarkan sosialisasi dari Sera. Jingga merasa bangga kepada Sera akhirnya
temannya itu mau berbaur dengan keramaian dan tidak merasa terbebani akan hal
seperti ini lagi.
Putri Indah Nandini
Divisi Publikasi dan Fotografi
IMBAUAN SEHAT
Ada ikan jatuh tersungkur
Diikat erat pakai penjahit
Sebagai tanda cara bersyukur
Jaga sehat sebelum sakit
Pergi ke sungai memancing ikan
Kailnya longgar kena jerami
Pantun kesehatan kami tuliskan
Supaya terhindar dari pandemi
Pergi ke pasar membeli ketupat
Ketupat dibeli dengan Pak Mas
Ayo bersama kita hidup sehat
Dengan cara hidup Germas
Arthala Citra
Paramitha
Biro Dana dan
Usaha
·
POJOK HUMOR
Tanaman Mati di Rumah Dokter
Pertengahan
tahun 2019 atau jauh sebelum Virus Corona mewabah ke seluruh dunia, termasuk Indonesia, Pardi punya cerita pergi
berobat ke rumah seorang dokter terkenal di desanya. Ia ditemani sang ibu untuk memeriksakan gejala
penyakit dalam yang ada pada dirinya selama beberapa hari belakangan. Semangat untuk sembuh
dari penyakitnya, Pardi tetiba enggan melangkahkan kaki ke dalam rumah si dokter yang dijadikan
tempat praktik.
“Kamu
kenapa berhenti? Ayo masuk, temui pak dokter,” kata ibunya. “Enggak, bu,”
timpal Pardi.
“Enggak
mau diperiksa?” tanya sang ibu.
“Bukan
bu. Tapi, coba ibu lihat tanaman itu,” ucap Pardi sambil menunjuk tanaman
dimaksud yang berada di halaman rumah si dokter.
“Iya
lihat, itu tanaman mati,” jelas sang ibu.
“Nah
itu bu, tanaman sendiri saja dibiarkan mati apalagi pasien,” seloroh Pardi.
(Fathoni)
Selasa 31 Maret 2020 22:30 WIB
Sumber:
https://www.nu.or.id/post/read/118522/tanaman-mati-di-rumah-dokter
Thiara Suci Budiman
Divisi
Publikasi dan Fotografi
·
POJOK QUOTES
“Kesehatan yang baik bukanlah sesuatu
yang dapat kita beli. Namun sesuatu yang dapat menjadi tabungan yang sangat
berharga.”
-Anne Wilson Sehaef
“Kita harus mempunyai keberanian
terhadap kesehatan, bahkan kebahagian yang pantas untuk dirasakan, maka dari
itu belajarlah untuk hidup sehat, sehingga kesehatan akan menjadi kebahagiaan
kelak”
-Neeib
Tasya Zahrah
Salsabiila
Kasihan negaraku,
Bisa hancur karena rakyatnya tak pandai
bersyukur
Tak ada yang bisa terucapkan, hanya
tulisan yang bisa mewakilkan kala lisan lumpuh
mengutarakan.
Diana Rahma
Citra
Biro Dana dan
Usaha
“Kenapa sih kita harus jaga kesehatan,
kalau ujung-ujungnya bisa sakit?
“Kenapa kita harus berobat, jika
seandainya kita bisa jaga kesehatan”
Mencegah lebih baik dari pada
mengobati!
Dinda
Syafitrillah
Biro Dana dan
Usaha
Posting Komentar