POJOK TIPS
TIPS CEGAH CYBERBULLYING
1.Jangan merespon. Para pelaku bullying selalu menunggu-nunggu reaksi korban. Untuk itu, jangan terpancing untuk merespon aksi pelaku agar mereka tidak lantas merasa diperhatikan.
2.Jangan membalas aksi pelaku. Membalas apa yang dilakukan pelaku cyberbullying akan membuat Anda ikut menjadi pelaku dan makin menyuburkan aksi tak menyenangkan ini.
3.Adukan pada orang yang dipercaya.
4.Simpan semua bukti.
5.Segera blokir aksi pelaku.
6.Selalu berprilaku sopan di dunia maya.
7.Jadilah teman, jangan hanya diam. Suruh pelaku menghentikan aksinya, atau jika pelaku tidak diketahui bantu korban menenangkan diri dan laporkan kasus tersebut ke pihak berwenang.
Sumber : http://www.ssbelajar.net/2014/02/7-tips-cegah-dan-hentikan-cyberbullying.html
POJOK INFO
Bullying
Penindasan, perundungan, perisakan, atau pengintimidasian (bahasa Inggris: bullying) adalah penggunaan kekerasan, ancaman, atau paksaan untuk menyalahgunakan atau mengintimidasi orang lain. Perilaku ini dapat menjadi suatu kebiasaan dan melibatkan ketidakseimbangan kekuasaan sosial atau fisik. Hal ini dapat mencakup pelecehan secara lisan atau ancaman, kekerasan fisik atau paksaan dan dapat diarahkan berulang kali terhadap korban tertentu, mungkin atas dasar ras, agama, gender, seksualitas, atau kemampuan. Tindakan penindasan terdiri atas empat jenis, yaitu secara emosional, fisik, verbal, dan cyber. Budaya penindasan dapat berkembang di mana saja selagi terjadi interaksi antar manusia, dari mulai di sekolah, tempat kerja, rumah tangga, dan lingkungan.
Bentuk Bullying
1. Penindasan fisik
Tindakan penindasan dengan kontak secara fisik yang menimbulkan perasaan sakit fisik, luka, cedera, atau penderitaan fisik lainnya. Contohnya memukul, menampar, atau menendang orang lain.
2. Penindasan psikologis
Tindakan penindasan yang menimbulkan trauma psikologis, ketakutan, depresi, kecemasan, atau stres. selain itu juga menimbulkan kegalauan/gusar.
Jumlah Kasus Bullying
KPAI mencatat dalam kurun waktu 9 tahun, dari 2011 sampai 2019, ada 37.381 pengaduan kekerasan terhadap anak. Untuk Bullying baik di pendidikan maupun sosial media, angkanya mencapai 2.473 laporan dan trennya terus meningkat.
Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Bidang Hak Sipil dan Partisipasi Anak, Jasra Putra, mengatakan kejadian mengenai siswa yang jarinya harus diamputasi, hingga siswa yang ditendang sampai meninggal, menjadi gambaran ekstrem dan fatal dari intimidasi bullying fisik dan psikis yang dilakukan pelajar kepada teman-temannya pada Februari 2020.
POJOK SASTRA
Mereka Tidak Berbeda, Mereka Spesial
Karya: Anggun Syakirah
Kita pasti pernah mendengar, “Semua, bahkan semesta akan mendukungmu jikalau indah rupamu”
Tak adil memang, tetapi bukankah begitu kenyataannya?
Berhenti menyebutkan bahwa tiada makhluk ciptaan-Nya yang sempurna
Selagi kau memandang berbeda mereka yang buta
Selagi kau tak ingin berbicara dengan mereka yang bisu
Berhenti menciptakan citra baik pada dirimu, padahal kita semua begitu
Sadar atau tidak
Tatapanmu menyinggung hati mereka
Caramu menghindar melukai hati mereka
Bahkan, perkataanmu dapat merenggut nyawa mereka
Lihatlah kembali mereka
Mereka yang juga tak ingin terlahir dengan kekurangan yang berbeda
Jangan sebut mereka insan yang tak pandai bersyukur
Mereka tidak akan begitu, jika kita tak membuat perbedaan dari kekurangan itu
Mereka bukan berbeda, melainkan Tuhan menyebut mereka sebagai ciptaan-Nya yang spesial
Berhenti membedakan
Berhenti memojokkan
Kesempurnaan yang kau banggakan, tidak berharga di mata Sang Pencipta
Mereka yang memiliki keterbatasanlah yang spesial bagi-Nya
POJOK HUMOR
Sumber : https://warandpeas.com/tag/school-bully/
POJOK QUOTES
“I allowed myself to be bullied because I am scared and didn’t know how to defend myself. I was bullied until I prevented a new student from being bullied. By standing up for him, I learned to stand up for myself.” - Jackie Chan
“I’ve learned that people will forget what you said, people will forget what you did, but people will never forget how you made them feel.” – Maya Angelou
“Ketika sebuah luka berusaha ditutupi dengan melukai orang lain dan sebuah ketidakadilan dianggap wajar, disanalah manusia kehilangan kemanusiaannya.”
Posting Komentar