Andalas Internasional Public Health Conference (AIPHC)
2017 resmi melaksanakan acara pembubaran panitia pada Senin, 2 April 2018.
Acara pembubaran panitia ini dilaksanakan di Pangeran Beach Hotel, Padang. Acara ini dihadiri oleh Bapak Defriman Djafri,
S.K.M., M.K.M.,Ph.D, selaku Dekan FKM Unand, Wakil Dekan 1 FKM Unand, Wakil
Dekan 2 FKM Unand, Wakil Dekan 3 FKM Unand, dosen-dosen pengajar FKM Unand, dan
staff akademik FKM Unand, serta panitia AIPHC yang telah berjuang mengangkatkan
acara ini.
Sebelumnya,
AIPHC 2017 telah sukses menyelenggarakan konferensi Internasional pada tanggal
5-7 September 2017 dengan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas
sebagai tuan rumahnya sekaligus sebagai penyelenggara. Rangkaian acara telah dimulai dengan pre-conference workshop pada 5 September
201, dan kegiatan puncak AIPHC dilaksanakan pada tanggal 6-7 September 2017.
AIPHC 2017 dilaksanakan bersamaan dengan Musyawarah Nasional Ke-5 Perhimpunan
Sarjana Kesehatan Masyarakat Indonesia (Persakmi). Tema yang diambil
adalah “Improving Heatlh Promotion and
Disease Prevention Stategies for Health
Development Agenda of SDGs”.
Acara pembubaran
penitia AIPHC 2017 ini dimulai dari pukul 19.00 WIB-22.00 WIB. Acara diawali
dengan pembacaan ayat suci Al-quran dan
menyanyikan lagu Indonesia Raya. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan laporan
pelaksanaan kegiatan yang disampaikan oleh Bu Ade Suzanna Putri, S.K.M., M.
Commhealth Sc, Ph. D selaku Kepala Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat sekaligus
ketua pelaksana AIPHC 2017. Dalam penyampaian laporan pelaksanaan kegiatan,
beliau mengatakan akan diadakannya konferensi selanjutnya yang bertempat di
Bali. Beliau juga menambahkan bahwa “kebanggaan yang kita dapat hari ini adalah
karena kerja keras kita bersama”.
Setelah
penyampaian laporan pelaksanaan kegiatan, acara dilanjutkan dengan Kata
sambutan dari Bapak Defriman Djafri, S.K.M., M.K.M.,Ph.D selaku Dekan FKM
Unand. Beliau sangat mengapresiasi acara
ini serta kelancaran dan kesuksesan acara yang juga merupakan hasil dari kerja
keras dan kerjasama seluruh panitia serta seluruh pihak yang terlibat dalam
acara ini. Di akhir kata sambutannya, beliau secara resmi membubarkan panitia
AIPHC 2017. Kemudian acara dilanjutkan dengan do’a. Berakhirnya pembacaan doa
maka acara formal resmi ditutup dan dibuka acara non formal yang berisi agenda
makan malam yang diikuti oleh panitia, undangan yang hadir, dan pengisi acara.
Tidak hanya sampai disitu, suasana acara non formal ini semakin meriah dan
ramai dengan adanya hiburan dan games.
AIPHC 2017 merupakan
AIPHC yang ke-3 yang pernah dilaksanakan dan yang pertama untuk tingkat
Internasional. Peserta AIPHC 2017 bukan hanya dari indonesia saja, namun ada
yang datang dari Malaysia, Thailand dan sebagainya. Pemateri yang didatangkan
untuk AIPHC 2017 ini juga beragam, seperti Korea, Filipina, Thailand,
Indonesia, dan India. Keunggulan dari AIPHC
2017 ini adalah salah satu konferensI yang sukses masuk ke BMC Public Health (jurnal
internasional bereputasi terindeks Scopus) dan merupakan pertama kalinya
di Indonesia.
Adapun kendala
yang ditemukan oleh panitia bukan masalah besar, yaitu koordinasi yang kurang
dan salah komunikasi yang biasanya sering terjadi di kepanitiaan-kepanitiaan acara
lainnya.
“Harapan untuk AIPHC selanjutnya yaitu diharapkan
panitianya makin kompak dan meningkatkan koordinasi dosen dan mahasiswa untuk
mempertahankan kesuksesan yang telah dicapai AIPHC ini dan terus dapat
meningkatkan kesuksesan di AIPHC selanjutnya” ujar Cici Delsi, salah satu
panitia AIPCH 2017.
(Dina
Hanifah dan Rista)
UKPM
Pena BEM KM FKM Unand
____________________________________
GENERASI LASKAR
____________________________________
GENERASI LASKAR
Posting Komentar